KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 20 kali gempa bumi susulan terjadi di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), usai gempa magnitudo 5,8 yang mengguncang wilayah itu, Senin (21/2/2022) malam.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kupang Margiono mengatakan, gempa bumi susulan itu terjadi mulai pukul 20.48 Wita hingga pukul 22.18 Wita dengan kekuatan mulai dari magnitudo 2,1 hingga 5,1.
Baca juga: Gempa di Manggarai NTT Dirasakan hingga Labuan Bajo dan Maumere
Menurut Margiono, dari 20 gempa susulan, hanya dua kejadian gempa yang dirasakan warga Ruteng, Kabupaten Manggarai, yakni magnitudo 5,1 dan magnitudo 4,6.
Margiono mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus mendata gempa bumi susulan lainnya.
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 5,8 mengguncang Kabupaten Manggarai, NTT, Senin malam.
Gempa terjadi pada pukul 20.35 Wita dengan lokasi gempa di 8,12 derajat lintang selatan dan 120,70 derajat bujur timur.
Pusat gempa bumi berada pada 60 kilometer arah timur laut Ruteng, Kabupaten Manggarai dengan kedalaman 10 kilometer.
"Gempa ini tidak berpotensi tsunami," ujar Margiono kepada Kompas.com, Senin malam.
Baca juga: Gempa M 5,8 Guncang Manggarai NTT, Tak Berpotensi Tsunami
Hingga saat ini, belum ada laporan terjadinya kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
"Nanti akan kami informasikan perkembangan gempa selanjutnya," kata dia.
Gempa juga dirasakan di Labuan Bajo, Maumere, Ende, Soa, Ruteng III MMI, Waingapu, Bima dan Dompu II- III MMI.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.