Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa di Manggarai NTT Dirasakan hingga Labuan Bajo dan Maumere

Kompas.com - 21/02/2022, 21:16 WIB
Nansianus Taris,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Gempa dengan kekuatan magnitudo 5,7 mengguncang Kabupaten Manggarai, NTT, pada Senin (21/2/2022) malam.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menjelaskan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi itu memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,7.

Sebelumnya disebutkan bahwa gempa berkekuatan magnitudo 5,8.

Baca juga: Gempa M 5,8 Guncang Manggarai NTT, Warga Berhamburan Keluar Rumah

"Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Labuan Bajo, Maumere, Ende, Soa, Ruteng dengan skala intensitas III MMI, daerah Waingapu, Bia, dan Dompu dengan skala intensitas II-III MMI. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," jelas Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin malam.

Episenter gempa terletak pada koordinat 8,12° LS ; 120,70° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 54 kilometer arah timur laut Ruteng, Manggarai, pada kedalaman 33 kilometer.

Bambang mengungkapkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Flores back arc thrust.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Baca juga: Truk Ekspedisi Terlibat Kecelakaan dengan Motor di Manggarai NTT, 1 Tewas, 1 Patah Tulang

Ia mengatakan, hingga pukul 20.15 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 5,1.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Warga juga diimbau menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. 

Ia juga mengingatkan agar warga selalu mengacu informasi resmi dari BMKG. 

Dirasakan warga

Agus Basri, warga di Ruteng, Kabupaten Manggarai, mengaku merasakan saat gempa mengguncang rumahnya. 

Ia tengah bersantai di dalam rumah saat gempa terjadi. 

"Kaget, lagi asyik minum kopi, meja goyang-goyang. Begitu juga dengan lampu. Saya akhirnya suruh anak-anak keluar dari rumah karena takut tembok rumah roboh," ungkap Agus saat dihubungi Kompas.com, Senin malam.

Baca juga: Kasus Covid-19 Semakin Melonjak, Kota Kupang Terapkan PPKM Level 2

Meski demikian, menurutnya, gempa tak berlangsung lama. Kondisi pasca gempa telah kondusif.

"Bersyukur getarannya tidak lama dan kami semua aman. Rumah juga aman," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com