Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jaka Tarub dan 7 Bidadari Asal Jawa Tengah dan Pesan Moral

Kompas.com - 26/02/2022, 06:15 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Legenda Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari berasal dari Provinsi Jawa Tengah.

Cerita ini mengisahkan tentang pemuda yang mendapatkan istri bidadari.

Cerita Jaka Tarub

Dahulu kala hiduplah seorang pemuda yang bernama Jaka Tarub.

Jaka Tarup tinggal di hutan. Kegiatan sehari-harinya adalah memancing.

Hasil pancingannya dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Suatu hari, Jaka Tarub bermaksud memancing di dalam hutan, ia berpikir di dalam hutan pasti sepi dan banyak ikannya.

Dugaannya tidak salah, hutan memang dalam keadaan sepi, hanya ada beberapa binatang saja di sana.

Baca juga: Kisah Legenda Jaka Tarub dan Bidadari di Srambang Park Ngawi

Tanpa membuang waktu, Jaka Tarub langsung melempar kailnya.

Namun tiba-tiba, ia dikejutkan dengan tujuh warna yang melengkung dari langit.

Warna melengkung yang sangat indah itu mendarat di sungai tempat ia memancing.

Jaka Tarub Menyembunyikan Selendang

Jaka Tarub penasaran, ia mendekat untuk melihat lebih seksama. Ternyata warna

melengkung dari langit adalah bidadari yang tengah mandi di sungai.

Jaka Tarub mengagumi kecantikan bidadari tersebut. Lalu, ia membayangkan andaikata dapat menikahi salah satu dari tujuh bidadari tersebut.

Tiba-tiba, satu ide muncul.

Jaka Tarub mendekat ke sungai dan mengambil selendang salah satu bidadari, ia pun menyimpan selendang di balik bajunya.

Baca juga: Jelajah Air Terjun Sekar Langit, Tempat Jaka Tarub Bertemu Bidadari

Saat, para bidadari akan kembali ke khayangan. Salah seorang bidadari kehilangan selendang.

Tanpa selendang tersebut, bidadari itu tidak dapat kembali ke khayangan.

Akhirnya, keenam bidadari meninggalkan bidadari yang kehilangan selendang seorang diri.

Lalu, Jaka Tarub mendekati bidadari yang tertinggal yang bernama Nawang Wulan.

Jaka Tarub mengajaknya ke rumah.

Akhirnya, keduanya menikah dan memiliki anak yang bernama Nawangsih.

Bertahun-tahun berumah tangga, Jaka Tarub keheranan karena tempat menyimpan beras selalu penuh.

Saat bertanya kepada istrinya, Nawang Wulan hanya tersenyum.

Jaka Tarub Membuka Penanak Nasi

Suatu hari saat akan pergi ke sungai, Nawang Wulan berpesan pada suaminya agar tidak membuka penanak nasi saat beras di masak.

Baca juga: NAIF Selipkan Kisah Jaka Tarub dalam 7 Bidadari 

Akan tetapi, Jaka Tarub penasaran. Ia membuka penanak nasi yang isinya hanya sebutir beras.

Saat kembali, nasi yang di masak masih berwujud sebutir beras.

Jaka Tarub mengakui kalau ia membuka penanak nasi.

Sejak saat itu, sebutir beras tidak dapat berubah menjadi nasi untuk satu keluarga. Kekuatan, Nawang Wulan sebagai bidadari telah hilang.

Nawang Wulan harus memasak nasi sesuai takaran pada umumnya.

Lama-kelamaan, beras yang tersimpan habis.

Di saat bersamaan, Nawang Wulan menemukan selendang yang selama ini dicarinya. Ternyata, selendang tersebut tersimpan di dasar tempat beras.

Baca juga: Legenda Putri Runduk dari Sibolga, Gambaran Kegigihan Perempuan

Nawang Wulan berpamitan kepada suaminya untuk kembali ke khayangan. Saat berpamitan, Jaka Tarup meminta istrinya untuk selalu menengoknya dan anak semata wayang mereka, Nawangsih.

Pesan Moral

Pesan moral dalam cerita Jaka Tarub adalah dalam memulai suatu hubungan diperlukan kejujuran. (Editor: Wahyu Adityo Prodjo)

Sumber: jateng.tribunnews.com dan kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com