KOMPAS.com - Gempa M 6,2 yang dimutakhirkan menjadi M 6,1 di Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022) pukul 08.39 WIB, terjadi akibat adanya aktivitas sesar Sumatera.
Baca juga: Gempa M 6,2 Guncang Pasaman Barat, Sumbar, Tak Berpotensi Tsunami
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno, dikutip dari Antara.
Baca juga: Gempa M 6,2 Guncang Pasaman Barat, Wilayah Sumbar Masuk Rawan Gempa Bumi, Ini Penjelasannya
Gempa tersebut mengakibatkan ratusan bangunan rusak, lima orang tewas, dan puluhan orang luka-luka akibat terimpit reruntuhan bangunan.
Baca juga: Dampak Gempa Pasaman Barat, 3 Orang Tewas dan 30 Warga Lainnya Luka-luka
Dikutip dari website bpbd.sumbarprov, Sumatera fault system atau sesar Sumatera terjadi akibat adanya lempeng India-Australia yang menabrak bagian barat pulau Sumatera secara miring, sehingga menghasilkan tekanan dari pergerakan ini.
Baca juga: BMKG Sebut Gempa M 6,2 yang Guncang Pasaman Barat karena Aktivitas Sesar Sumatera
Karena adanya tekanan ini, maka terbentuklah sesar Sumatera atau disebut juga ”The Great Sumatera Fault” yang membelah pulau Sumatera dan membentang mulai dari Lampung sampai Banda Aceh.
Sesar ini menerus sampai ke Laut Andaman hingga Burma. Patahan ini merupakan daerah rawan gempa bumi dan tanah longsor.
Sesar Sumatera merupakan sesar strike slip berarah dekstral yang terdiri dari 20 segmen utama sepanjang tulang punggung Sumatera (Sieh and Natawidjaja.,2002)
Jalur patahan Sumatera bisa dikenal dari bentang alam di sepanjang jalur dan ditandai oleh kenampakkan bukit–bukit dan danau-danau yang terjadi karena pergeseran pada sesar tersebut.
Jalur patahan sepanjang lebih kurang 1900 km ini melintasi punggungan Pulau Sumatera sepanjang Bukit Barisan.
Sejarah mencatat, sudah cukup banyak kejadian gempa bumi dengan magnitudo besar yang terjadi di sekitar patahan Sumatera.
Sesar Sumatera membelah melalui wilayah Sumatera Barat yang terbagi menjadi beberapa segmen sesar.