Dirjen KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wiratno, mengatakan, di wilayah Manggarai Timur terdapat 50 desa yang berbatasan dengan TWA Ruteng.
Sebagian warga, kata Wiratno, telah menjadikan lokasi TWA Ruteng sebagai lahan untuk menanam kopi. Sehingga, pemerintah telah memberikan solusi terhadap warga yang sudah telanjur menanam kopi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka.
"Masyarakat yang masih tergantung hidupnya pada kopi di dalam kawasan TWA Ruteng, maka itu bisa dikasih izin yang namanya kemitraan konservasi. Jangka waktu lima tahun dan akan diperpanjang. Dulu tidak ada seperti itu," ujar Wiratno.
Artinya, masyarakat dikasih hak mengelola kopi, tetapi punya kewajiban menjaga lingkungan untuk dirinya sendiri.
Baca juga: Truk Ekspedisi Terlibat Kecelakaan dengan Motor di Manggarai NTT, 1 Tewas, 1 Patah Tulang
Dia pun mengingatkan masyarakat terkait persoalan batas lahan, karena dengan telah menimbulkan korban, sehingga dirinya tidak mau ada korban dari masyarakat.
"Tentu kita tidak ingin ada korban dari masyarakat. Kecuali dia benar-benar melanggar hukum dengan menebang pohon. Bekal saya itu dan nanti akan dibicarakan dalam kelompok secara lonto leok dan secara adat, karena masyarakat harus sebagai subyek pembangunan. Hukum positif tetap berlaku,"ujar dia.
Baca juga: Gempa Susulan M 5,4 Guncang Manggarai, Warga Lari Berhamburan
Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Ruteng, Romo Alfons Segar, mengatakan, pokok gereja Katolik tentang perawatan bumi sebagai rumah bersama.
Romo Alfons menyebut, bentuk nyata keprihatinan mendalam Paus Fransiskus atas krisis ekologis dan perubahan iklim yang telah memasuki fase krisis dengan adanya perubahan iklim yang melebihi batas normal. Sehingga, Paus mengingatkan semua orang bahwa bumi ini adalah rumah bersama yang perlu dirawat.
"Bumi ini perlu dirawat termasuk kawasan hutan, agar menjadi tempat tinggal yang layak dan pantas untuk kita semua dan ciptaan lainnya," kata dia.
Pihaknya menyambut baik kegiatan lonto leok ini, dengan harapan bisa mencarikan jalan keluar yang terbaik untuk masyarakat.