Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonto Leok dan Upaya Memulihkan Kondisi Hutan Taman Wisata Alam Ruteng

Kompas.com - 24/02/2022, 10:07 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Suasana siang itu, Selasa (22/2/2022), terlihat ramai. Ratusan warga perwakilan dari delapan kecamatan dan 32 desa, hadir di Kampung Watung Ngong, Desa Satar Nawang, Kecamatan Congkar, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mereka menyambut kedatangan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wiratno dan Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam NTT Arief Mahmud dan sejumlah pejabat lainnya.

Sambutan secara adat pun berlangsung di tengah jalan. Para tokoh adat atau warga setempat menyebutnya Tua Golo, menggelar tikar di jalan raya sambil duduk.

Baca juga: Sudah 4 Hari, 3 Napi yang Kabur dari Rutan Ruteng NTT Belum Ditemukan

Sekitar lima menit kemudian, acara sapaan adat selesai. Puluhan tokoh adat dan tokoh masyarakat bersama sejumlah penari, berjalan beriringan dengan Dirjen dan rombongan menuju Aula Paroki Gereja Katolik Santu Eduardus Watu Ngong.

Di tempat itulah, sudah menanti ratusan warga lainnya yang bersiap mengikuti acara Lonto Leok (duduk bersama atau musyawarah) antara tiga pilar, yakni pemerintah, tokoh agama dan masyarakat adat.

Dirjen KSDAE, Kepala Balai BBKSDA NTT, Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Timur, Kapolres Manggarai Timur, Jaksa, rohaniawan Katolik, perwakilan MUI, Wakil Ketua DPRD Manggarai Timur, didaulat duduk di bagian depan.

Mereka menghadap ke arah para tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan camat serta kepala desa. Mereka duduk dengan menggelar tikar. Semua sepatu di lepas di pintu masuk aula tersebut.

Baca juga: Seorang Pria di Manggarai Timur Diduga Aniaya Ibu Kandungnya

Acara Lonto Leok kali ini, mereka membahas tentang kawasan hutan di Manggarai Timur yang masuk dalam Taman Wisata Alam (TWA) Ruteng. Kawasan hutan itu, sebagian telah dijadikan sebagai kebun oleh warga dan masyarakat adat untuk menanam kopi.

Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Timur, Boni Hasudungan Siregar, yang membuka acara itu, menyebut, TWA Ruteng, memiliki luas 32.345 hektar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

Regional
Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com