Perlengkapan dalam Pertunjukkan Debus
Kesenian debus tentunya memerlukan berbagai perlengkapan untuk menunjang atraksi dan memberi daya tarik.
Pertama adalah busana pemain debus yang terdiri atas lomar ‘ikat kepala’, baju kampret, dan celana pangsi.
Kedua adalah peralatan kesenian yang digunakan untuk mengiringi pertunjukan debus, dengan beberapa jenis sesuai alirannya yaitu:
- Peralatan kesenian kendang penca untuk mengiringi debus cimande, yang terdiri atas tarompet, kanco ‘gong’, kendang kemprang, kendang gedur, dan kulanter;
- Peralatan kesenian patingtung untuk mengiringi debus terumbu dan debus bandrong, yang terdiri atas satu kendang besar, dua kendang kecil, gong kecil, gong panggang, kenuk, angkeb, kecrek, dan tarompet; ada juga yang merupakan gabungan kendang penca dan rebana.
Ketiga adalah peralatan atraksi sesuai dengan jenis peragaan debus yang ingin dimainkan dalam pertunjukkan.
Tata Cara Pertunjukan Debus
Pertunjukan Debus biasanya dihelat di sebuah lapangan terbuka agar pemain bisa leluasa bergerak.
Sebelum pertunjukkan, guru besar atau syeh akan melakukan ritual dengan memohon kelancaran jalannya pertunjukkan kepada Tuhan.
Kemudian pertunjukan debus akan dimulai dengan mengikuti beberapa tahapan, yaitu:
- Kelompok akan menyiapkan peralatan dan mengecek arena pertunjukan.
- Guru besar memanjatkan doa untuk kelancaran pertunjukan tersebut.
- Membuka pertunjukan dengan memainkan tetabuhan pengiring untuk mengundang penonton
- Pemain akan menampilkan atraksi silat untuk mulai menghangatkan suasana, dari sekadar ibing biasa hingga pandungdung
- Ketika penonton mulai ramai maka atraksi debus akan dimainkan dimulai dari yang paling ringan hingga pada puncaknya memainkan atraksi paling berbahaya.
Contoh Atraksi Debus
Setidaknya ada 40 jenis atraksi debus yang ada di Banten, berikut adalah beberapa di antaranya:
- Atraksi berjalan di atas bara api yang menyala.
- Atraksi memukul bata yang diletakkan di kepala dengan sebilah kayu.
- Atraksi menjilat pisau tajam yang dibakar.
- Atraksi menorehkan pecahan botol ke badan.
- Atraksi menusuk pipi dengan jarum.
- Atraksi menginjak pecahan kaca.
- Atraksi menyiram badan dengan air keras.
- Atraksi menusuk perut dengan paku banten atau al madad.
- Atraksi mengupas kulit kelapa dengan gigi.
- Atraksi menyayat badan dengan golok yang tajam.
- Atraksi menusuk lidah dengan kawat (sujen, jara).
Sumber:
kebudayaan.kemdikbud.go.id
banten.travel
dpmptsp.bantenprov.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.