Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penjual Tempe Mendoan Tutup Warung hingga Rugi Jutaan Rupiah karena Perajin Mogok

Kompas.com - 23/02/2022, 05:19 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Pedagang tempe mendoan Salvator Arif Hamdi (34) terpaksa menutup lapak jualannya karena sulit memperoleh bahan baku tempe.

Ia pun hanya bisa bisa gigit jari ketika pelanggan yang datang ke warungnya di kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang melihat outlet-nya tutup.

Bahkan, ia barus membatalkan seluruh pesanan tempe mendoan yang datang melalui online.

Baca juga: Curhat Perajin Tahu dan Tempe: Kami Hanya Bisa Pasrah, kalau Mau Tutup, Saya Mau Usaha Apa Lagi...

"Sudah dari hari Senin kemarin tutup karena produsen tempe mogok produksi. Mana pesanan banyak, yang datang nyari ke outlet sampai puluhan orang," kata Arif saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (22/2/2022).

Arif mengatakan, perajin tempe langganannya yang ada di daerah Kragilan, Kabupaten Serang menginformasikan bahwa para produsen tahu tempe akan menghentikan produksi hingga Kamis (24/2/2022).

"Saya sudah jauh-jauh ke Keragilan dari kota Serang, pulang pergi butuh waktu 35 sampai 40 menit. Eh ternyata bahan baku saya buat jualan nggak ada, kecewa berat saya. Terpaksa menutup kios dulu untuk sementara sampai Kamis," ujar Arif.

Meskipun sudah mengetahui akan mogok produksi, Arif tidak dapat menyimpan stok karena tempe yang digunakannya hanya bertahan satu hari.

Imbas dari kios mendoannya yang tutup, Arif mengaku mengalami kerugian hingga lebih dari Rp 2 juta karena tidak berjualan selama empat hari.

Baca juga: Imbas Mogok Produksi, Stok Lama Tahu Tempe Dijual di Pasar

Ia hanya bisa berharap pemerintah dapat membantu UMKM seperti perajin tahu tempe dan para pedagang dengan menurunkan harga kedelai dan minyak goreng yang saat ini sulit didapat.

"Harapan saya ya pemerintah bisa membantu menekan harga kedelai, harga minyak goreng juga supaya kami bisa berjualan. Pelanggan juga enggak kabur," ucap Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com