Oleh Ciputra, patung ini didesain dengan tinggi bagian penopang 20 meter dan tinggi tubuh patungnya 34 meter.
Rancangan patung lalu di bawah oleh Ciputra ke salah seorang teman yang memang selalu membantunya dalam mengerjakan patung yang ia kerap rencanakan.
Melansir tribunnews.com, pembangunan patung ini memakan waktu hampir tiga tahun dengan biaya pembuatan sekitar Rp 5 miliar.
Monumen ini pernah mendapat penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Patung Tuhan Yesus Memberkati tertinggi di Indonesia.
Bahkan pada tahun 2010, patung ini mendapat predikat sebagai patung tertinggi ke-2 di Asia dan patung Yesus tertinggi ke-4 di dunia.
Sejak diresmikan pada tahun 2007, monumen ini tidak hanya dikunjungi oleh penganut agama Kristen saja namun juga para wisatawan yang berkunjung ke Kota Manado.
Kebanyakan dari mereka penasaran dengan keindahan tempat ini dan ingin melihat pemandangan dari atas bukit.
Keindahan pemandangan monumen ini terkenal di antara wisatawan karena mengarah langsung ke Kota Manado, Pulau Manado Tua, Bunaken, dan Gunung Klabat.
Monumen ini tak hanya dibangun sebagai penunjang infrastruktur kompleks perumahan yang dibangun Ciputra di kawasan, namun bertujuan sebagai menjadi tempat perenungan perjuangan manusia ketika menghadapi penderitaan.
Sumber:
wisatatangguh.kemenparekraf.go.id
antaranews.com
citralandwinangunmanado.com
regional.kompas.com
manado.tribunnews.com