Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Asal-usul Pandeglang, Kabupaten di Banten Berjuluk “Kota Badak”

Kompas.com - 17/02/2022, 11:28 WIB
William Ciputra

Editor

KOMPAS.com - Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Banten yang ibu kotanya juga bernama Pandeglang.

Pandeglang ini merupakan kabupaten paling barat yang ada di Pulau Jawa.

Luas wilayah Kabupaten Pandeglang mencapai 2.746,89 kilometer persegi, yang mencakup beberapa pulau kecil di Samudera Hindia.

Pulau-pulau kecil itu adalah Pulau Panaitan, Pulau Deli, dan Pulau Tinjil. Selain itu, kabupaten ini juga memiliki Taman Nasional Ujung Kulon.

Pandeglang merupakan kabupaten yang memiliki beberapa gunung dan sungai, seperti Gunung Karang, Gunung Pulosari, dan Gunung Aseupan.

Sedangkan sungai yang ada di Pandeglang yaitu Sungai Ciliman yang mengalir ke arah barat dan Sungai Cibaliung yang mengalir ke selatan.

Sejarah Kabupaten Pandeglang

Pemerintahan di Pandeglang sudah ada sejak tahun 1828. Saat itu, berdasarkan Staatsblad Belanda, Pandeglang merupakan bagian dari Kabupaten Serang.

Dalam aturan tersebut, Kabupaten Serang memiliki 11 kawedanan, salah satunya Kawedanan Pandeglang.

Kawedanan Pandeglang ini terdiri dari dua wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Pandeglang dan Kecamatan Cadasari.

Kemudian bentuk pemerintahan ini diubah melalui Staatsblad Nomor 73 Tahun 1874. Dalam aturan baru ini, Pandeglang resmi berstatus kabupaten.

Aturan yang berlaku pada tanggal 1 April 1874 itu menyebutkan bahwa Pandeglang memiliki 9 distrik atau kawedanan.

Sembilan kawedanan itu adalah:

  1. Kawedanan Pandeglang
  2. Kawedanan Baros
  3. Kawedanan Ciomas
  4. Kawedanan Kolelet
  5. Kawedanan Cimanuk
  6. Kawedanan Caringin
  7. Kawedanan Panimbang
  8. Kawedanan Menes
  9. Kawedanan Cibaliung

Logo Kabupaten PandeglangDok. Pemkab Pandeglang Logo Kabupaten Pandeglang
Meski sudah berstatus kabupaten, namun Pandeglang saat itu masih menjadi bagian dari Karesidenan Banten.

Baru pada tahun 1925, wilayah Pandeglang resmi menjadi kabupaten yang berdiri sendiri terpisah dari Karesidenan Banten.

Mengingat 1 April 1874 merupakan tanggal dimulainya Kabupaten Pandeglang, maka hari tersebut ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Pandeglang.

Asal-usul Nama Pandeglang

Wilayah Pandeglang sebenarnya sudah dihuni sejak masa kejayaan Kesultanan Banten pada abad XVI.

Hal itu dapat dibuktikan dengan catatan tentang asal-usul nama Pandeglang yang berlatar belakang Kesultanan Banten.

Disebutkan bahwa Pandeglang merupakan singkatan dari Pandai Gelang, atau tempat tinggal tukang menempa gelang.

Cerita tentang Pandai Gelang ini berkaitan dengan meriam milik Kesultanan Banten yang bernama Si Amuk.

Saat itu, Sultan Banten meminta pandai besi di wilayahnya untuk membuat gelang bagi Si Amuk, namun tidak ada yang bisa.

Hingga kemudian terdengar kabar ada seorang pandai besi di Desa Kadupandak, Pandeglang yang dikenal sakti.

Maka Sultan pun meminta pandai besi di desa itu untuk membuatkan gelang untuk Si Amuk.

Ternyata orang tersebut berhasil membuatkan gelang seperti yang diinginkan Sultan Banten.

Sejak saat itu, daerah tersebut dinamakan Pandai Gelang, yang seiring berjalannya waktu tereduksi menjadi Pandeglang.

Pandeglang Kota Badak

Tugu Badak, ikon Kabupaten Pandeglang, Banten.Tribun Banten/Rizki Asdiarman Tugu Badak, ikon Kabupaten Pandeglang, Banten.
Julukan Kabupaten Pandeglang adalah Kota Badak. Julukan ini berkaitan dengan populasi badak yang ada di sana.

Badak yang dimaksud adalah Badak Jawa atau Badak Sunda, yaitu badak bercula satu kecil.

Badak ini merupakan keluarga dari Rhinocerotidae, dan merupakan salah satu dari lima spesies badak yang masih ada.

Taman Nasional Ujung Kulon yang ada di Pandeglang, Banten merupakan salah satu habitat Bada Jawa ini.

Tercatat terdapat 50-60 Badak Jawa yang hidup di taman nasional ini, dan merupakan salah satu hewan yang dilindungi.

Selain berjuluk Kota Badak, Pandeglang juga menjadikan patung badak sebagai ikon kabupaten.

Tugu Badak itu berada di salah satu sudut Alun-alun Kabupaten Pandeglang, di Jalan Labuan, Kabupaten Pandeglang.

Sumber:
Pandeglangkab.go.id
Bantenprov.go.id
Tribunbanten.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com