KOMPAS.com - Seorang anggota Brimob Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), Brigadir Jumatri, tak berhenti minta maaf kepada Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi.
Ini terjadi saat Jumatri menegur mantan Gubernur NTB itu yang sedang menonton tes pramusim MotoGP dari Bukit 360 Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Minggu (13/2/2022).
Saat itu, TGB memakai masker dan topi.
Setelah berdialog, barulah Jumatri sadar bahwa penonton yang ditegurnya adalah TGB.
Seketika, Jumatri langsung mencium tangan TGB.
Ia kemudian membuka helm dan menaruh tangan TGB ke kepalanya.
“Ya Allah, ampun tuan guru. Saya tidak tanda, tiang sering ikut pengajian tuan guru, maafkan tiang tuan guru,” ujarnya, dikutip dari Tribun Lombok.
Kepada Jumatri, TGB mengatakan bahwa dirinya justru mengapresiasi tindakan sang anggota Brimob.
“Tidak apa-apa, itu namanya profesional, saya salut atas ketegasan Bapak,” ucap TGB.
Jumatri yang kembali minta maaf kembali diyakinkan oleh TGB bahwa apa yang dilakukannya adalah wujud mengemban amanah.
Peristiwa itu terjadi sesaat setelah TGB berfoto di area Bukit 360 Sirkuit Mandalika.
Jumatri yang mendatangi TGB dan rombongan, meminta mereka untuk segera meninggalkan lokasi.
“Silahkan kalau sudah selesai foto, untuk langsung kembali, ini bukan tempat umum,” tutur Jumatri.
Salah seorang petinggi Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang turut bersama TGB menghampiri Jumatri.
Dia menjelaskan bahwa ia dan TGB mempunyai akses untuk menonton tes pramusim MotoGP dari Bukit 360.
Namun, anggota Brimob itu menuturkan bahwa dirinya sedang menjalankan tugas penjagaan tes pramusim MotoGP.
Baca juga: Cerita TGB Ditegur Anggota Brimob Saat Nonton Tes Pramusim MotoGP dari Bukit 360
TGB kemudian mendekati Jumatri untuk mengajaknya berdialog. Ia awalnya menyakan asal Jumatri.
“Saya dari Lombok Tengah, Pak, tepatnya di Jabar,” jawab Jumatri.
Tuang Guru Bajang kembali bertanya soal daerah “Jabar” yang dimaksud Jumatri.
“Janapria barat, Pak,” tutur sang anggota Brimob.
Mendengar jawaban itu, TGB berkata bahwa di daerah itu dulu ada Tuan Guru Athar. Namun, kini sudah wafat.
Jumatri tiba-tiba termenung.
“Kenal, Pak. Sebentar dulu, ini pak Gubernur ya?” tanyanya.
Pria yang kini menjabat Ketua Umum Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) ini hanya diam dan terlihat tersenyum.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.