Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rudy Ingatkan Gibran Manusiakan Para Pedagang soal Relokasi Pasar Mebel Kota Solo

Kompas.com - 16/02/2022, 16:03 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dikritik oleh DPRD tak bisa berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat soal relokasi Pasar Mebel Gilingan, Kota Solo, Jawa Tengah. 

Sehingga, muncul usulan agar Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan Gibran memperbaiki pola komunikasi atas program-program yang mereka rencanakan.

Mantan Wali Kota Solo sekaligus Ketua DPC PDI-P Solo, FX Hadi Rudyatmo menilai, belum ada komunikasi yang terbangun dari pemimpin ke masyarakat.

"Khususnya orang Jawa nguwongke wong (memanusiakan manusia) pasti rakyat akan memberi yang lebih baik. Kalau tidak bisa memanusiakan manusia, kalau ada dikritik ya diterima, begitu saja. Kritik sifatnya membangun ambil positifnya saja," kata Rudy, kepada Kompas.com, Rabu (16/2/2022).

Baca juga: Merasa Tak Dimanusiakan, Pedagang Pasar Mebel Solo Tunggu Respons Gibran

"Kalau bisa diundang, diajak komunikasi langsung sama Mas Wali, atau kalau bisa ditelepon satu-satu," tambah Rudy.

Rudy menekankan pemimpin adalah seorang pelayan. Masyarakat pun tentu tidak menganggap pemimpin itu sebagai seorang pembantu.

Sebab, keduanya merupakan unsur yang saling bersinambungan.

"Sekarang saya menyampaikan ke Mas Gibran, yuk tujuh 'si' dibudayakan, komunikasi, koordinasi, pasti akan menemukan solusi. Kalau sudah menemukan solusi jangan langsung realisasi dulu. Sosialisasi dulu, baru realisasi. Kalau sudah realisasi, harus koreksi dan evaluasi kebijakan, itu yang perlu dilakukan semua pemimpin," kata Rudyatmo.

 

Wakil Ketua DPRD Solo, Sugeng Riyant sekaligus Politisi PKS, menilai, penolakan relokasi karena komunikasi yang belum terjalin baik antara pemkot dengan pedagang.

"Penolakan-penolakan ini kan tidak perlu jika Pemkot bagus dalam berkomunikasi. Itu kan tak serumit persoalan pemidahan PKL Banjarsari di era Pak Jokowi," kata Wakil Ketua DPRD Solo, Sugeng Riyant sekaligus Politisi PKS, kepada Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Gibran soal Pedagang Pasar Mebel Solo Ingin Bertemu: Yo Mengko Kalau Sudah Beres

"Saat itu klir tanpa ekses. Ini pasar mebel jauh lebih sederhana, jumlahnya juga sedikit. Intinya faktor komunikasi. Kalau tak diperbaiki, ke depan akan muncul gejolak yang sama," lanjut dia.

Sebelumnya, sejumlah pedagang menolak audiensi dengan Dinas Perhubungan (Disdag) Kota Solo, dan bersikukuh ingin bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Tujuan pedagang ingin menyampaikan aspirasinya selama adanya pembangunan sentra industri kecil dan menengah (IKM), relokasi pedagang ke Pasar Darurat dan pembangunan Pasar Mebel baru di Bong Mojo, Jebres, Kota Solo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Pesan Kapolda DIY Usai Bentrok di Yogyakarta Reda | Tahanan di Banyumas Tewas Penuh Luka

[POPULER NUSANTARA] Pesan Kapolda DIY Usai Bentrok di Yogyakarta Reda | Tahanan di Banyumas Tewas Penuh Luka

Regional
Anggota Brimob Mengaku Setor Rp 650 Juta ke Komandan, Polda Riau: Dia Tak Terima Dimutasi

Anggota Brimob Mengaku Setor Rp 650 Juta ke Komandan, Polda Riau: Dia Tak Terima Dimutasi

Regional
Duduk Perkara Konflik Pemkot Jambi Vs Bocah SMP Pengkritik Wali Kota

Duduk Perkara Konflik Pemkot Jambi Vs Bocah SMP Pengkritik Wali Kota

Regional
Mari Bantu Ngalimun, Pemetik Kelapa yang Jatuh Patah Tulang dan Nunggak Biaya RS Puluhan Juta

Mari Bantu Ngalimun, Pemetik Kelapa yang Jatuh Patah Tulang dan Nunggak Biaya RS Puluhan Juta

Regional
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 6 Juni 2023: Pagi Cerah Berawan dan Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 6 Juni 2023: Pagi Cerah Berawan dan Hujan Ringan

Regional
Pengadilan Tinggi Banten Vonis Bebas Rudyanto Pei Terkait TPPU Binomo

Pengadilan Tinggi Banten Vonis Bebas Rudyanto Pei Terkait TPPU Binomo

Regional
3 Preman Pemalak Mobil di Lampung Dibekuk, Satu Ditembak

3 Preman Pemalak Mobil di Lampung Dibekuk, Satu Ditembak

Regional
Desak PT Antam Kembali Beroperasi, Masyarakat Konawe Utara Terlibat Bentrok dengan Polisi

Desak PT Antam Kembali Beroperasi, Masyarakat Konawe Utara Terlibat Bentrok dengan Polisi

Regional
Sempat Segel Kantor DPC PDI-P Kabupaten Cirebon, Gotas Dijanjikan Tanah Sekretariat Bakal Dibeli

Sempat Segel Kantor DPC PDI-P Kabupaten Cirebon, Gotas Dijanjikan Tanah Sekretariat Bakal Dibeli

Regional
Masa Kejayaan Kerajaan Ternate dan Rajanya

Masa Kejayaan Kerajaan Ternate dan Rajanya

Regional
Setor ke Komandan hingga Rp 650 Juta, Bripka Andry Terpaksa Cari Pinjaman

Setor ke Komandan hingga Rp 650 Juta, Bripka Andry Terpaksa Cari Pinjaman

Regional
Dihakimi Massa, Pria di Sukabumi yang Diduga Penculik Anak Ternyata Alami Gangguan Jiwa

Dihakimi Massa, Pria di Sukabumi yang Diduga Penculik Anak Ternyata Alami Gangguan Jiwa

Regional
Maling di Banyuwangi Bobol Mesin ATM di Dalam Minimarket, Rusak CCTV Lebih Dulu

Maling di Banyuwangi Bobol Mesin ATM di Dalam Minimarket, Rusak CCTV Lebih Dulu

Regional
Bertepatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Unand Buka Prodi Arsitektur

Bertepatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Unand Buka Prodi Arsitektur

Regional
Diduga Hendak Lecehkan Tetangga, Pria di Lombok Tengah Dihakimi Massa

Diduga Hendak Lecehkan Tetangga, Pria di Lombok Tengah Dihakimi Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com