Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pak Gik, Pemilik Angkringan Nasi Kucing Legendaris di Semarang Meninggal Dunia

Kompas.com - 14/02/2022, 14:53 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com- Sugijo, pemilik Angkringan Nasi Kucing Pak Gik yang terkenal di Kota Semarang, Jawa Tengah, meninggal dunia pada Minggu (13/2/2022).

Dwi Purwanto, anak kedua Sugijo, mengatakan ayahnya meninggal pada Minggu pagi. Sebelum tutup usia, Sugijo sempat demam dan muntah.

“Badannya panas, diberi makan dan minum muntah. Siang hari saat ambulans yang kami panggil datang, Bapak sudah tidak ada. Padahal sebelumnya selalu fit dan sering bepergian. Kemarin-kemarin masih mengunjungi rumah-rumah anaknya,” ungkap Dwi di rumah duka, Jalan Karanganyar V, Kota Semarang.

Baca juga: Bakmie Legendaris Yogyakarta, Bakmie Ketandan Bertahan Sejak Tahun 1950

Jenazah Sugijo dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Bergota, Kota Semarang, pada Senin (14/2/2022) pagi.

Dwi menyebutkan,  Sugijo sudah tidak lagi datang ke warung angkringannya sejak lima tahun terakhir.

Selama rentang waktu itu, mendiang harus beraktivitas dari atas kursi roda karena mengalami kecelakaan.

Karena itu, kini bisnis angkringan milik Sugijo sudah diserahkan ke anaknya.

“Saya akan terus melanjutkan usaha almarhum bapak,” sebut Dwi.

Baca juga: 6 Fakta Purwokerto, Kota yang Melahirkan Atlet Legendaris, Pahlawan Nasional, hingga Artis Ternama

Angkringan atau warung sega kucing Pak Gik terletak di Jalan Inspeksi Gajah Mada, khusus buka malam hari hingga subuh.

Angkringan atau juga biasa disebut hik itu sangat sederhana. Hanya berada di bawah tenda yang tidak terlalu besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com