Hampir setiap hari sebelum pandemi, angkringan itu selalu dipenuhi pengunjung.
Sejumlah pengunjung tidak hanya menyantap menu tersebut di warung. Tak sedikit yang memilih membawa makanannya ke trotoar Jalan Gajahmada.
Kemudian menyantapnya sambil lesehan menikmati suasana malam di Semarang.
Menu yang tersaji nasi kucing dengan isian nasi pindang, nasi ati ampela, nasi rica ayam, nasi telur hingga nasi kering tempe yang dibungkus kertas.
Baca juga: Legenda Jadah Tempe Mbah Carik Tutup Usia
Disebut nasi kucing lantaran porsinya yang relatif kecil dan sedikit, tidak jauh dengan porsi makan kucing.
Pilihan lauknya tumpah ruah tersaji di meja angkringan, jenis sangatlah beragam.
Mulai dari gorengan, tempura, sosis, martabak telur, lumpia, pangsit dan bermacam sate yaitu sate bakso dan sate kerang.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Pak Gik Pemilik Angkringan Pak Gik Semarang yang Lejen Meninggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.