Menurut Ketua Umum Exotic Animal Lovers (EXALOS) Indonesia Janu Wahyu Widodo, ada beberapa faktor ular bisa masuk ke dalam rumah.
Salah satunya adalah ular tersebut hendak mencari mangsa berupa tikus, cicak dan katak.
Hewan-hewan tersebut biasanya ditemukan di sekitar rumah warga.
Selain itu, kata Janu, ular termasuk hewan berdarah dingin dan tak memiliki kemampuan navigasi yang baik.
"Ular membutuhkan suhu ruang yangg hangat untuk membantu metabolisme. Lalu, karena tidak memiliki navigasi yang baik, kadang ular akan kesasar masuk rumah dari lobang di rumah dimiliki bagian dari rumah tidak ditutup," katanya.
Menurut pria berpangkat Kopral Satu di Kesatuan Brigade Infanteri (Brigif) 6 Kostrad di Surakarta, saat ada ular kobra masuk ke dalam rumah diharapkan tenang dan tidak membuat gerakan yang provokatif.
Setelah itu, segera mencari bantuan dari petugas Damkar, relawan atau komunitas penyelamat ular.
"Ular kobra sangat berbisa dan diusahakan untuk tidak tergigit. Namun, jia tergigit segera lakukan lakukan pembidaian dan pastikan lokasi yang tergigit tidak bergerak. Setelah itu identifikasi gigitan dan bawa ke rumah sakit," katanya.
Janu menjelaskan, hal yang paling penting adalah keselamatan warga. Namun demikian, menurutnya, tidak semua ular memiliki bisa mematikan.
Ada beberapa jenis ular yang tidak berbisa atau berbisa rendah dan jika menggigit tidak menyebabkan kecacatan bahkan kematian.
(Penulis: Kontributor Gresik, Hamzah Arfah, Kontributor Makassar, Himawan | Editor : Dony Aprian, Phytag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.