Ini merupakan gerakan pembuka Tari Sekapur sirih, yang menggambarkan cara penyambutan tamu oleh masyarakat Jambi.
Selain itu, Gerak Tari Awal ini juga menceritakan persiapan gadis-gadis Jambi dalam menyambut tamu.
Dalam Gerak Tari Awal ini terdapat 9 ragam gerakan, yaitu Gerak Sembah, Rentang Kepak, Rentang Kepak Penuh Pandangan, Ngenak Cincin, Ngenak Gelang, Ngenak Giwang.
Kemudian Bersolek, lalu Gerak Rentang Kepak Penuh Pandang, dan Gerak Meramu Sirih.
Ini merupakan inti gerakan dalam Tari Sekapur Sirih, yang menggambarkan menerima tamu dengan lemah lembut, sopan, dan santun.
Gerak Tari Pokok ini terdiri dari lima ragam gerakan, yaitu Gerak Beinsut Naik, Rentang Pedang Serong, Nyilau, Piuh Putar Benuh Balas Putar, lalu Gerak Piuh Putar Separuh Balik.
Baca juga: Tari Piring Asal Sumatera Barat: Sejarah, Makna, dan Macam Gerakan
Adapun Gerak Tari Akhir berfunsi sebagai gerakan penutup, yang melambangkan kegembiraan selama menerim tamu.
Kegembiraan menerima tamu itu disimbolkan dengan disuguhkannya Sekapur Sirih, yaitu wadah yang berisi daun sirih, cerahan pinang, gambir, kapur sirih, dan tembakau.
Gerak Tari Akhir terdiri dari 3 ragam gerakan, yaitu Gerak Beinsut Turun, Gerak Rentang Pedang, lalu Gerak Rentang Kepak Penuh Pandang yang diakhiri dengan Sembah.
Sumber:
Tribunnews.com
Univpgri-palembang.ac.id