SERANG, KOMPAS.com - Gubernur Banten Wahidin Halim meminta memperketat kedatangan orang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
Menurut Wahidin, sumber Covid-19 varian Omicron di Jabodetabek berasal dari masyarakat yang baru datang dari perjalanan luar negeri.
"Saya meminta agar Bandara Soekarno-Hatta lebih diperketat lagi, testingnya, screening, karantinanya, karena yang terjadi di Tangerang Selatan Omicron itu terjadi karena mereka rata-rata baru pulang dari luar negeri," kata Wahidin usai mengikuti rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Pendopo Gubernur, Kota Serang, Senin (7/2/2022).
Baca juga: Lonjakan Covid-19 di 3 Daerah Lewati Puncak Gelombang Delta: DKI, Banten, dan Bali
Menurut Wahidin, proses karantina pun harus dipastikan diperketat lagi sehingga kasus Omicron di wilayah Jabodetabek terutama Banten tidak terus melonjak.
"(Pengetatan) Ini perlu regulasi maupun penanganan khusus mereka yang pulang dari sana. Dulu kan kan sudah 7 hari karantina terus jadi 5 hari, harusnya dengan alasan apapun mereka tidak gampang lolos harus selektif dan seleksi yang ketat betul," ujar Wahidin.
Disebutkan Wahidin, saat ini kasus terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron di Provinsi Banten sebanyak 27 orang dan 24 di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
Baca juga: Guru dan Siswa Terpapar Covid-19, PTM 2 Sekolah di Tangerang Dihentikan
Mantan Wali Kota Tangerang itu mengakui kasus aktif Covid-19 di Banten saat ini sudah melampaui kasus saat adanya varian Delta pada Juli 2021 lalu.
Meski lebih tinggi kasusnya, keterisian tempat tidur khusus Covid-19 di rumah sakit masih kosong.
"Hanya saja tingkat hunian rumah sakit hospitalisasi yang dirawat saat ini rendah hanya 16 persen," kata Wahidin.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten, kasus positif Covid-19 pada 6 Februari 2022 bertambah 4.649 kasus.
Secara akumulatif, jumlah kasus positif Covid-19 sudah ada 169.159 orang, terdiri dari kasus aktif atau masih dirawat 32.281 orang.
Kemudian pasien sembuh sebanyak 134.164 orang, dan pasien meninggal dunia ada 2.173 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.