Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga Lebih Memilih Menjarah daripada Menolong…

Kompas.com - 06/02/2022, 13:11 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah truk yang mengangkut puluhan kilo ikan lele mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Randu Sari, Subang, Jawa Barat, Kamis (3/2/2022).

Truk yang dikemudikan Edi itu terguling ke sawah. Akibatnya, muatan ikan lelenya turut tumpah.

Bukannya menolong, warga justru menjarah lele-lele tersebut.

Padahal, di lokasi kejadian, warga sudah dilarang oleh Bripka Agus Salim, anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Pusakanagara, Subang, agar jangan menjarah.

Namun, warga tak menghiraukan perkataan Agus.

Baca juga: Bukannya Membantu, Warga Malah Menjarah Lele dari Truk Terguling, Sopir Menangis di Pinggir Sawah

Agus bahkan sempat membuat tawaran ke warga, yaitu jika ada yang bersedia mengembalikan lele-lele itu, akan diberi upah atas bantuannya menangkap ikan-ikan tersebut.

"Saya sudah melarang, tapi mereka tetap mengambil. Saya juga nawarin kembaliin lagi lelenya, nanti diganti sama pemiliknya, gak mau, malah dibawa pulang,” ujarnya, Kamis.

Bripka Agus kembali meminta warga supaya muatan lele yang tersisa di truk agar jangan diambil.

“Sisanya yang di mobil tolonglah jangan diambil,” ucapnya.

Saat melihat muatannya dijarah warga, Edi terduduk lemas di pinggir sawah sambil mengusap air matanya.

Baca juga: Truk Pembawa Minuman Kemasan Terguling di Tawangmangu, Muatannya Dijarah Warga

 

Warga jarah minuman kemasan dari truk yang terguling di Tawangmangu

Truk muatan minuman isotonik mengalami kecelakaan tunggal di jalan tembus Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, Jumat (22/1/2021). Tribun Jateng Truk muatan minuman isotonik mengalami kecelakaan tunggal di jalan tembus Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, Jumat (22/1/2021).

Peristiwa serupa pernah terjadi di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, 22 Januari 2021.

Satu unit truk pembawa minuman kemasan mengalami kecelakaan tunggal di kawasan tersebut.

Sama seperti kejadian di Subang, saat itu warga turut menjarah minuman kemasan yang berserakan di jalanan.

Baca juga: Rumah Warga Pengungsi akibat Erupsi Gunung Semeru Dijarah, Polda Jatim: Pelaku Sudah Diamankan

Kapolsek Tawangmangu Iptu Ismugiyanto menuturkan, petugas sebenarnya sudah memperingatkan warga agar jangan menjarah.

Akan tetapi, warga tetap saja melakukan penjarahan.

"Kami sudah woro-woro untuk masyarakat tidak mengambil botol yang berceceran itu," ungkapnya, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Penjelasan sosiolog

Sosiolog Universitas Brawijaya, Wida Ayu Puspitosari, memandang dua fenomena di atas merupakan contoh perilaku kolektif.

Menurutnya, tindakan itu dipengaruhi oleh faktor insider dan outsider dalam suatu kelompok masyarakat.

Baca juga: Truk yang Terguling dan Dijarah Warga Lewati Tawangmangu karena Ikuti Google Maps

“Sopir yang sampai nangis-nangis itu dianggap oleh warga sebagai orang luar yang memasuki wilayah mereka,” tuturnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/2/2022).

Selain itu, aksi penjarahan dalam dua kasus di atas terjadi karena adanya erosi norma sosial.

“Hal tersebut bisa dipicu oleh lemahnya hukum, kemiskinan sosial, ditambah komunalisme tinggi,” jelas dosen Sosiologi tersebut.

Sumber: Kompas.com (Editor: David Oliver Purba, Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com