Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Vaksinasi Covid-19 di Banyuwangi Tak Kunjung 100 Persen, Ini Penjelasan Pemkab

Kompas.com - 05/02/2022, 09:02 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, untuk dosis pertama tak kunjung selesai 100 persen.

Sejak akhir Januari 2022, capaian untuk dosis kesatu disebutkan masih stagnan dikisaran 90 persen.

Dari laman resmi Pemkab Banyuwangi, tercatat vaksinasi Covid-19 dosis satu, telah diterima 91 persen dari jumlah masyarakat yang disasar.

Baca juga: Satu Siswa SMP di Banyuwangi Positif Covid-19, Seluruh Teman Sekelas Isolasi Mandiri

Sementara dosis kedua menjangkau 64 persen sasaran.

Adapun jumlah sasaran vaksinasi Covid-19 di Banyuwangi ialah 1.340.222 orang, dari total 1,6 juta penduduk.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat mengatakan, petugas kesehatan di lapangan telah kesulitan menemukan orang atau sasaran yang belum divaksin.

Padahal data di atas kertas mengatakan, orang yang belum divaksin jumlahnya sekitar seratus ribu orang, atau 9 persen dari sasaran.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, RS Rujukan di Banyuwangi Diminta Siapkan Kembali Ruang Isolasi

"Kenapa tidak 100 persen, karena ada gap antara data sasaran. Sehingga (sekarang) di posisi 90 persen lebih," kata Amir, Kamis (3/1/2022).

Dia mengatakan, data sasaran vaksinasi Covid-19 di Banyuwangi telah ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Data itu diperoleh dari proses proyeksi untuk tahun 2022, dari hasil sensus penduduk yang dilakukan BPS tahun 2020.

Misalnya target vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 - 11 tahun di Banyuwangi, yang dari Kemenkes jumlahnya adalah 146 ribu anak.

Di atas kertas, target jumlah itu belum tercapai.

Namun di lapangan, vaksinator atau fasilitas kesehatan telah kesulitan mencari anak yang belum divaksin di sekolah-sekolah.

Amir mengatakan, sehingga dibutuhkan langkah validasi kembali, untuk mendapatkan data yang riil sesuai kondisi kependudukan di Banyuwangi saat ini.

Pihaknya saat ini bekerjasama dengan seluruh fasilitas kesehatan dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi dalam proses validasi tersebut.

Hasil validasi data sasaran vaksinasi Covid-19 yang nanti muncul, akan menjadi data acuan baru angka target program vaksinasi Covid-19 di Banyuwangi.

"Data BPS itu kan berdasarkan proyeksi, ditetapkan untuk Banyuwangi sekian ini berdasarkan hasil sensus 2020 yang diproyeksi untuk tahun 2022. Ini sedang kita verifikasi dengan data kondisi riil di lapangan," kata Amir lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com