Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.168 Pedagang Terdampak Kebakaran Relokasi Pasar Johar Semarang

Kompas.com - 03/02/2022, 18:34 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kebakaran yang melanda relokasi Pasar Johar Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (2/2/2022) petang menyebabkan ribuan pedagang terdampak.

Data dari BPBD Kota Semarang tercatat ada sebanyak 1.168 pedagang yang kiosnya hangus terbakar

Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono menyebut kios pedagang yang terbakar berada di blok E dan F.

"Blok E sejumlah 602 orang sedangkan Blok F sejumlah 566 orang. Yang terbakar di Blok E1 sampai E8 dan Blok F1 sampai F8," kata Winarso dalam keterangannya, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Tim Labfor Polda Jateng Diterjunkan untuk Ungkap Penyebab Kebakaran Relokasi Pasar Johar

Data tersebut masih bersifat sementara karena akan disinkronkan dengan Dinas Perdagangan Kota Semarang.

"Update data masih akan divalidasi dari Dinas Perdagangan," ujar Winarso.

Bangunan relokasi Pasar Johar usai kebakaran, Kamis (3/2/2022)KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Bangunan relokasi Pasar Johar usai kebakaran, Kamis (3/2/2022)

Pantauan Kompas.com, tampak kios di Blok F yang menjadi sumber api sudah terpasang garis polisi.

Sementara, para pedagang masih berusaha mengais sisa barang dagangan di tengah puing-puing bangunan yang gosong.

Baca juga: Kebakaran di Tempat Relokasi Pedagang Pasar Johar Semarang, Ratusan Kios Hangus

Mereka berharap bisa menemukan barang-barang yang bisa diselamatkan usai kebakaran pasar di Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) itu.

Sebagian pedagang bersyukur masih bisa menyelamatkan barang dagangan meski telah gosong dan bercampur abu.

Namun, nasib pedagang lainnya sebagian besar tak bisa menyelamatkan satu pun barang dagangannya.

Pedagang menyaksikan kiosnya yang dilanda kebakaran di relokasi Pasar Johar, Rabu (2/2/2022)KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Pedagang menyaksikan kiosnya yang dilanda kebakaran di relokasi Pasar Johar, Rabu (2/2/2022)
Kebakaran hanya menyisakan perkakas seperti besi atau aluminium bekas kebakaran yang memungkinkan untuk dijual kiloan.

Di lokasi juga masih ada sejumlah mobil pemadam kebakaran usai melakukan pendinginan.

Sedangkan, tim labfor dari kepolisian juga datang untuk menyelidiki penyebab peristiwa kebakaran tersebut.

Baca juga: Gubernur Jateng dan Wali Kota Semarang Tinjau Langsung Kebakaran Relokasi Pasar Johar

Sebelumnya, ratusan kios para pedagang di relokasi Pasar Johar, Kota Semarang hangus terbakar pada Rabu (2/2/2022).

Api mulai melahap pasar yang masih berada di Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) ini sekitar pukul. 18.30 WIB.

Sumber api diketahui berasal dari kios yang berada di sisi blok F.

Kapolsek Gayamsari, Kompol Hengki Prasetyo mengatakan kobaran api berasal dari blok F yang menjalar tiga kios pedagang.

Baca juga: Tempat Relokasi Pedagang Pasar Johar Semarang Dilanda Kebakaran

Namun, karena tertiup angin api mulai membesar dan merambat ke ratusan kios pedagang yang lain.

"Awal kebakaran hanya tiga kios di blok F karena tiupan angin akhirnya merambat ke ratusan kios lainya di blok tersebut," kata Hengki, Rabu (2/2/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com