NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang siswa SMA di Nunukan, Kalimantan Utara, HW, diamankan unit Reskoba Polres Nunukan karena terlibat dalam peredaran narkoba.
Ia digerebek bersama Y (36), oknum honorer Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Nunukan, di Jalan Gajah Mada RT 09 Nunukan Tengah, Minggu (30/1/2022) sekitar pukul 22.00 WITa.
Kasat Reskoba Polres Nunukan, Iptu Lusgi Simanungkalit mengatakan, antara HW dan Y adalah tetangga, dan memang menjadi incaran polisi.
Baca juga: Terlibat Peredaran Narkoba, Kanit Reskrim Polsek Belopa Ditarik ke Polda Sulsel
"Ini kali ketiga keduanya terlibat peredaran narkoba. Mereka menjual secara COD, kepada para pelanggan yang dikenalnya saja. Mereka sangat hati-hati saat mengedarkan," ujar dia, Kamis (3/2/2022).
HW diketahui masih duduk di bangku kelas XI salah satu SMAN di Nunukan. Dia merupakan anak TKI Malaysia dan tinggal bersama neneknya.
"Dulu ia tinggal bersama orangtuanya di daerah Pisak-Pisak, berdekatan dengan Pulau Sebatiknya Malaysia. Wilayah itu dikenal mudah mendapat barang (narkoba). Kemungkinan kuat mulai di sana ia sudah mengenal dan menjadi pemakai," lanjutnya.
HW mengakui menjadi pecandu narkoba saat diinterogasi petugas. Alasan itulah yang menjadi alasan ia terjun langsung untuk menjadi pemain narkoba.
HW tidak menolak saat Y menawarkan kerja sama untuk menjajakan sabu sabu.
Baca juga: Politikus PKS Sebut Peredaran Narkoba Makin Banyak, Ini Jawaban Kepala BNN
Disebutkan, HW mendapatkan upah jika tidak narkoba, uang sekitar Rp 500.000 setiap kali melakukan pengiriman.
"Tapi lebih sering barang karena dia butuh itu. Pecandu dia, sudah tiga tahun tidak bisa lepas dari barang itu," kata Lusgi lagi.
HW sempat panik saat mengetahui narkoba yang akan dijualnya hilang dari lokasi penyimpanannya.
Semalam sebelum ia digerebek petugas, ia sempat menyimpan 1 set narkoba atau 4 gram sabu-sabu di dalam parit tak jauh dari rumahnya.
Dengan panik, ia menelusuri saluran parit dan mengaduk-aduk lumpur di dalamnya demi menemukan barang tersebut.
Baca juga: Politisi PKS: Ada KPK Koruptor Makin Banyak, Ada BNN Peredaran Narkoba Makin Besar
Lusgi menerangkan, sabu-sabu tersebut dia simpan dalam plastik kemasan minuman energi, dan diletakkan dalam parit kemudian ditindih batu.
"Sayangnya, malam itu hujan deras sehingga barang itu hanyut. Dia cari terus sampai diambil semua sampahnya berharap bisa menemukan barang itu, tapi tidak ketemu," imbuh Lusgi.