BLORA, KOMPAS.com - Sejumlah masyarakat ikut menyuarakan aksi terkait pengisian perangkat desa di Kabupaten Blora.
Mereka yang gagal menjadi perangkat desa, mulai buka suara terkait adanya kejanggalan yang terjadi selama pelaksanaan pengisian lowongan tersebut.
Seorang peserta aksi, Budi mengaku sudah lama mengabdi di Desa Gagaan, Kecamatan Kunduran.
Baca juga: Bank Bengkulu Gelontorkan Pinjaman Rp 130 Miliar untuk Perangkat Desa, Ini Syaratnya
Namun, ia tidak bisa menjadi perangkat desa karena tidak mau mengikuti kemauan kepala desanya.
"Jadi beliau (kepala desa) sayang kalau saya ini harus gagal, tapi hati nurani saya tidak bisa mengikuti apa yang mereka skenario kan, jadi saya tidak mau ikut permainan uang," ucap Budi saat ditemui wartawan di depan Kantor Bupati Blora, Kamis (27/1/2022).
"Alhasil saya maju dengan bermodalkan pembobotan yaitu 57 yang di situ juga saya menjadi peringkat tertinggi di desa, tapi waktu tes CAT (Computer Assisted Test) saya dihancurleburkan dengan mendapatkan nilai paling rendah, yaitu 59," imbuh dia.
Budi mengaku awalnya tidak ambil pusing selama mengerjakan tes komputer di Semarang. Namun, ketika melihat hasilnya ia terkejut.
"Ada yang tidak pernah masuk dunia pemerintahan, tapi mendapatkan nilai 70 ke atas, sedangkan saya yang sudah 12 tahun itu masuk dunia pemerintahan hanya bisa mendapatkan nilai 59 dan itu saya yakin memang dimanipulasi," terang dia.
Budi yang sedari awal memang mengincar posisi sekretaris desa sudah diberitahu oleh kepala desa untuk mencari lowongan lainnya.
Baca juga: Ratusan Perangkat Desa di Seluma Unjuk Rasa di Depan Kantor Bupati, Minta Penyetaraan Gaji
"Yang menawari saya memang Pak Kepala Desa, jadi Juli sebelum tanggal pengisian perades, rundown untuk tes perangkat desa muncul saya sudah digandeng untuk diajak. Jadi dilakukan pembicaraan kalau mau jadi, memang harus stor dana, meskipun saya pengabdian full itu tidak menjamin," jelas dia sambil menunjukkan bukti rekaman percakapan dengan kepala desa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.