Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelapkan Uang Premi Asuransi 31 Perangkat Desa, Pasutri di Wonogiri Ditangkap Polisi

Kompas.com - 31/12/2021, 07:18 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Wonogiri menangkap AS (45) dan AF (46), warga asal Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Pasangan suami istri (pasutri) itu ditangkap lantaran menggelapkan uang setoran premi asuransi milik 31 perangkat desa asal Kecamatan Girimarto.

Kasat Reskrim Polres Wonogiri, AKP Supardi mengatakan, tersangak AF dan AS ditangkap setelah para korban melapor ke polisi.

“Korban ini semuanya perangkat desa di wilayah Kecamatan Girimarto, di antaranya di Desa Doho, Desa Jendi, dan Desa Tambakmerang,” kata Supardi pada Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Bendungan Pidekso Wonogiri Diresmikan Jokowi, Petani: Bisa Panen hingga 4 Kali

Supardi menuturkan, penggelapan dana premi asuransi itu terjadi dalam kurun waktu tahun 2017 hingga 2020. Tersangka AS saat itu menjabat sebagai manajer agen asuransi Jiwasraya Cabang Wonogiri. Sementara suaminya, AF bekerja sebagai agen asuransi di tempat yang sama.

Modus kejahatan yang dilakukan AS dan AF yakni dengan menerima pembayaran premi dari 31 nasabah. Namun, premi yang dibayarkan perangkat desa itu tidak disetorkan ke asuransi Jiwasraya.

Akibatnya, 31 perangkat desa itu mengalami kerugian total Rp 184.600.000. Masing-masing perangkat desa mengalami kerugian yang bervariasi, antara Rp 6 juta hingga Rp 7 juta.

Baca juga: Kasus Korupsi Jiwasraya, Kejagung Akan Lelang 654 Aset Benny Tjokro di Banten

Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti berupa surat keputusan pengangkatan AS sebagai agency manager dan AF sebagai agen Jiwasraya. Tak hanya itu, polisi juga menyita bukti penerimaan uang, fotokopi polis asuransi Jiwasraya hingga prosedur pembayaran premi.

Polisi menjerat pasutri itu dengan tuduhan pelanggaran pasal 372 KUHP tentang penggelapan.

“Ancaman hukumannya maksimal empat tahun penjara,” jelas Supardi.

Kepada polisi, tersangka AS mengaku sebagian uang hasil penipuan digunakan untuk kebutuhan pribadi. Selain itu untuk membayar utang 40 mantan karyawannya di salah satu lembaga keuangan di Kabupaten Wonogiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com