Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Terkini Jumlah Kasus Covid-19 dan Vaksinasi Booster di Banten

Kompas.com - 27/01/2022, 16:02 WIB

SERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Provinsi Banten mencatat, capaian vaksin booster atau dosis ketiga baru 1,3 persen atau 148.898 orang dari target 9,2 juta orang.

"Baru empat (kabupaten/kota). Lagian syarat booster itu ketika orang sudah dosis kedua enam bulan. Kalau belum enam bulan, belum boleh booster," ujar Kepala Dinkes Banten Ati Pramudji Hastuti kepada wartawan, Kamis (27/1/2022).

Ati mengatakan, vaksinasi booster untuk petugas publik baru 0,9 persen atau 3.987 orang, dari target 456.149 orang.

Baca juga: Belum Menyerah, Buruh Banten Gelar Doa Bersama agar UMK 2022 Direvisi

Kemudian, masyarakat kategori lanjut usia 6,5 persen atau 42.054 orang, dari target 643.607 orang.

Sedangkan masyarakat rentan dan umum, capaian vaksinasi booster baru 0,8 persen atau 56.681 orang dari target sasaran 6.877.059 orang.

Menurut Ati, baru empat wilayah di Banten yang sudah bisa mengakses vaksin booster untuk usia 18-59 tahun.

Keempatnya yakni Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Serang.

"Booster itu untuk lansia bisa di 8 kabupaten kota. Tapi untuk usia 18-59 tahun, itu baru bisa di Tangerang Raya dan Kabupaten Serang," kata Ati.

Baca juga: Polda Banten Sebut Penghentian Kasus Pemerkosaan Gadis Keterbelakangan Mental Prematur dan Salahi Aturan

Mantan Direktur RSUD Kota Tangerang itu mengatakan, saat ini Pemprov Banten bersama dengan Polri, TNI, dan lembaga lainnya terus menggencarkan vaksinasi.

Khusus untuk capaian vaksin anak dosis pertama sudah mencapai 46,8 persen atau 577.771, dari target 1,2 juta anak.

Sedangkan capaian dosis kedua baru 14,3 persen atau 176.291 orang.

Adapun penyebab rendahnya capaian vaksin anak disebabkan adanya syarat capaian lansia di setiap daerah yang harus lebih dulu di atas 70 persen.

"Tapi setelah ada edaran tidak ada syarat, semua kabupaten/kota boleh memaksa vaksinasi anak. Tentu vaksinasi pertama banyak, dosis keduanya karena terlambat masih sedikit, start-nya berbeda 5 kabupaten kotanya," kata Ati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Siswa SMK di Lampung Tewas Dianiaya, Guru Silat Ditetapkan Tersangka dan Ditahan

Siswa SMK di Lampung Tewas Dianiaya, Guru Silat Ditetapkan Tersangka dan Ditahan

Regional
Gurun Pasir Bintan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Akses

Gurun Pasir Bintan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Akses

Regional
[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan di Gunungkidul, Belasan Orang Terluka | Kakek Putri Ariani: Sejak Umur 2 Tahun, Dia Suaranya Sudah Bagus

[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan di Gunungkidul, Belasan Orang Terluka | Kakek Putri Ariani: Sejak Umur 2 Tahun, Dia Suaranya Sudah Bagus

Regional
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 10 Juni 2023: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 10 Juni 2023: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Regional
Pedagang di Alun-alun Halmahera Utara Diduga Ditarik Pungli Rp 500.000 Per Bulan, Kejari Selidiki

Pedagang di Alun-alun Halmahera Utara Diduga Ditarik Pungli Rp 500.000 Per Bulan, Kejari Selidiki

Regional
Remaja di Parimo Sulteng Diperkosa 11 Pria, Begini Permintaan Kak Seto ke 'Medsos'

Remaja di Parimo Sulteng Diperkosa 11 Pria, Begini Permintaan Kak Seto ke "Medsos"

Regional
Tak Berdinas 57 Hari, Bripka Andry yang Setor ke Atasan Rp 650 Juta Jadi DPO

Tak Berdinas 57 Hari, Bripka Andry yang Setor ke Atasan Rp 650 Juta Jadi DPO

Regional
PT RPSL Dituding Rusak Lingkungan, Pemkot Jambi Bantah Ada Alih Fungsi Perusahaan

PT RPSL Dituding Rusak Lingkungan, Pemkot Jambi Bantah Ada Alih Fungsi Perusahaan

Regional
Polisi Tangkap Penjagal 'Owie', Anjing yang Mati Diracun Lalu Dagingnya Dijual di Magelang

Polisi Tangkap Penjagal "Owie", Anjing yang Mati Diracun Lalu Dagingnya Dijual di Magelang

Regional
3 Tersangka Korupsi Proyek Jalan TWA Gunung Tunak Lombok Tengah Ditahan

3 Tersangka Korupsi Proyek Jalan TWA Gunung Tunak Lombok Tengah Ditahan

Regional
Selain Ikut 'Ngojek' sejak Usia 3 Tahun, Lana dan Ayahnya Kerap Pindah Kos karena Tak Bisa Bayar

Selain Ikut "Ngojek" sejak Usia 3 Tahun, Lana dan Ayahnya Kerap Pindah Kos karena Tak Bisa Bayar

Regional
Pantai Dato Majene: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Dato Majene: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Disebut Cawapres Terkuat Ganjar, Sandiaga Beri Jawaban...

Disebut Cawapres Terkuat Ganjar, Sandiaga Beri Jawaban...

Regional
NTT Darurat TPPO, Warga Diminta Waspada Penipuan Modus Kerja di Luar Negeri

NTT Darurat TPPO, Warga Diminta Waspada Penipuan Modus Kerja di Luar Negeri

Regional
Penambang Minyak di Blora Pertanyakan Nasib Sumur yang Digaris Polisi

Penambang Minyak di Blora Pertanyakan Nasib Sumur yang Digaris Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com