SOLO, KOMPAS.com - Lukisan mural Presiden Joko Widodo (Jokowi) memakai pakaian adat Baduy menghiasi tembok bangunan sebuah rumah makan dan rumah toko (ruko) di Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah.
Tidak hanya Jokowi, tembok bangunan itu juga terlukis mural para kepala negara yang tergabung dalam forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU) atau G20.
Mereka di antaranya ada Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden Amerika Serikat Jie Biden, Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulaziz Al Saud, Presiden Argentina Alberto Fernandez.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, Presiden Kanada, Presiden Perancis Emmanuel Macron, Presiden India Ram Nath Kovind dan lainnya.
Mural para kepala negara G20 itu dibuat para seniman mural yang tergabung dalam program "Solo is Solo" bekeja sama dengan seniman Sardono W Kusumo.
Pembuatan mural itu dimulai sekitar dua pekan yang lalu dengan dikerjakan empat orang muralis.
Proses pembuatan mural dilaksanakan menunggu setelah toko atau rumah makan tutup tepatnya sekitar pukul 22.00 WIB hingga dini hari.
Baca juga: Pelaku Vandalisme terhadap Karya Festival Mural Polda Kepri Ditangkap
Mereka menggunakan cat tembok untuk membuat mural kepala negara G20.
Salah satu seniman mural Solo yang ikut terlibat pengerjaan mural G20, Soni Hendrawan (35) mengungkapkan, pembuatan mural Presiden Jokowi bersama kepala negara G20 dilakukan sebagai bentuk respons karena Indonesia sebagai Tuan Rumah Konferensi Tingkat Tinggi G20.
"Sebagai tuan rumah kita menyuarakan untuk perdamaian dunia. Isunya juga tentang lingkungan (alam). Menjaga kedamaian dan keutuhan bumi. Kita menggambarkan itu melalui gerakan ini," kata Soni kepada Kompas.com di sela mengerjakan mural, Rabu (26/1/2022) malam.