Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Meningkat, Pemprov Banten Tetap Berlakukan PTM 50 Persen

Kompas.com - 26/01/2022, 10:37 WIB
Rasyid Ridho,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani menegaskan, pembelajaran tatap muka (PTM) untuk jenjang SMA dan SMK masih diberlakukan meski kasus Covid-19 meningkat.

"Per hari ini masih pembelajaran tatap muka 50 persen, kecuali besok ada evaluasi dari Satgas Covid-19," kata Tabrani dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (25/1/2022).

Dijelaskan Tabrani, sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, pemberhentian PTM akan dilakukan bilamana ditemukan kasus Covid-19 di sekolah seperti di SMAN 7 Kota Tangerang dan SMK Yuppentek 1 Tangerang.

Baca juga: Guru dan Siswa Terpapar Covid-19, PTM 2 Sekolah di Tangerang Dihentikan

"Saat ini untuk menghentikan PTM mengganti dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bila ada kasus di sekolah," ujar Tabrani

Tabrani memastikan, apabila ada surat rekomendasi pemberhentian PTM atau mengurangi kapasitas dari Satgas Covid-19, maka PTM akan dievaluasi.

"Jika ada surat rekomendasi resmi dari kadinkes (kepala dinas kesehatan)  akan kita hentikan PTM dan kembali PJJ, atau perlu dikurangi kapasitasnya dari 50 persen ke 25 persen yah dikurangin," jelasnya.

Baca juga: Dinkes: Puncak Covid-19 di Banten Diprediksi Minggu Ketiga Februari 2022

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan akan mengevaluasi PTM dikarenakan banyak anak yang terpapar Covid-19, baik untuk jenjang SD, SMP, SMA dan SMK.

"PTM nanti akan di evaluasi kembali karena mengingat banyak anak-anak ketika tatap muka ini diberlakukan banyak yang positif, semua ada SMP dan SMA," kata Ati.

Sebelumnya diberitakan, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per harinya di Banten mencapai 200 sampai 460 orang.

Sehingga, Provinsi Banten menduduki peringkat ketiga penambahan kasus terbanyak di Indonesia.

"Karena dalam satu minggu ini Banten itu pelonjakan kasusnya tinggi terutama di daerah tangerang raya karena kita berdekatan dengan ibu kota," ujar Ati, Selasa (25/1/2022).

Berdasarkan data pada Selasa, terjadi penambahan kasus sebanyak 844 orang.

Sehingga, total kasus sebanyak 136.523 orang terdiri dari 3.447 masih dirawat, 130.373 orang telah sembuh dan 2.703 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com