SERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani menegaskan, pembelajaran tatap muka (PTM) untuk jenjang SMA dan SMK masih diberlakukan meski kasus Covid-19 meningkat.
"Per hari ini masih pembelajaran tatap muka 50 persen, kecuali besok ada evaluasi dari Satgas Covid-19," kata Tabrani dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (25/1/2022).
Dijelaskan Tabrani, sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, pemberhentian PTM akan dilakukan bilamana ditemukan kasus Covid-19 di sekolah seperti di SMAN 7 Kota Tangerang dan SMK Yuppentek 1 Tangerang.
Baca juga: Guru dan Siswa Terpapar Covid-19, PTM 2 Sekolah di Tangerang Dihentikan
"Saat ini untuk menghentikan PTM mengganti dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bila ada kasus di sekolah," ujar Tabrani
Tabrani memastikan, apabila ada surat rekomendasi pemberhentian PTM atau mengurangi kapasitas dari Satgas Covid-19, maka PTM akan dievaluasi.
"Jika ada surat rekomendasi resmi dari kadinkes (kepala dinas kesehatan) akan kita hentikan PTM dan kembali PJJ, atau perlu dikurangi kapasitasnya dari 50 persen ke 25 persen yah dikurangin," jelasnya.
Baca juga: Dinkes: Puncak Covid-19 di Banten Diprediksi Minggu Ketiga Februari 2022
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan akan mengevaluasi PTM dikarenakan banyak anak yang terpapar Covid-19, baik untuk jenjang SD, SMP, SMA dan SMK.
"PTM nanti akan di evaluasi kembali karena mengingat banyak anak-anak ketika tatap muka ini diberlakukan banyak yang positif, semua ada SMP dan SMA," kata Ati.
Sebelumnya diberitakan, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per harinya di Banten mencapai 200 sampai 460 orang.
Sehingga, Provinsi Banten menduduki peringkat ketiga penambahan kasus terbanyak di Indonesia.
"Karena dalam satu minggu ini Banten itu pelonjakan kasusnya tinggi terutama di daerah tangerang raya karena kita berdekatan dengan ibu kota," ujar Ati, Selasa (25/1/2022).
Berdasarkan data pada Selasa, terjadi penambahan kasus sebanyak 844 orang.
Sehingga, total kasus sebanyak 136.523 orang terdiri dari 3.447 masih dirawat, 130.373 orang telah sembuh dan 2.703 orang meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.