SERANG, KOMPAS.com – Dinas Pendikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten menghentikan proses pembelajaran tatap muka (PTM) pada dua Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Tangerang.
Adapun keputusan penutupan itu dilakukan karena ditemukan adanya kasus positif Covid-19 di dua sekolah tersebut.
Kepala Disdikbud Banten Tabrani mengatakan, kedua sekolah yang dilakukan penutupan yaitu SMAN 1 Kota Tangerang dan SMAS Yuppentek 1 Tangerang.
Baca juga: Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental Dibebaskan, Penyidik Diperiksa Propam Polda Banten
"Iya, ada dua sekolah yang ditutup selama dua pekan karena ditemukan kasus Covid'19 di Kota Tangerang," kata Tabrani saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon. Senin (24/1/2022).
Tabrani menjelaskan, di SMAN 7 Kota Tangerang ditemukan tiga siswa terpapar Covid-19.
Setelah dilakukan penelusuran kontak erat (tracing), tak hanya siswa yang terpapar di sekolah tersebut.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Banten Berlakukan PTM 50 Persen untuk SMA/SMK
Ternyata didapati tiga orang guru juga terkonfirmasi terpapar.
"Tapi secara lisan, ada enam guru yang terpapar. Maka, sekolahnya ditutup," ujar Tabrani.
Sedangkan di SMAS Yuppentek 1 Tangerang, kasus Covid-19 pada awalnya hanya satu siswa yang dinyatakan positif.
Setelah di-tracing, ternyata jumlah siswa yang terpapar bertambah menjadi empat orang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.