SERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti menyebut puncak kasus Covid-19 akan terjadi pada bulan Februari 2022.
Adapun penyebabnya lonjakan kasus positif Covid-19 karena dampak dari libur natal dan tahun baru.
"Memang ini (lonjakan) diprediksi setelah liburan nataru. Ini (kasus Covid-19) akan melonjak di awal Februari, puncaknya minggu ketiga bulan Februari," kata Ati kepada wartawan usai menghadiri rapat koordinasi antisipasi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron di Mapolda Banten, Selasa (25/1/2022).
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jabar Naik, Ridwan Kamil: Lampu Kuning
Untuk mengantisipasi puncak kasus tersebut, Pemprov Banten sudah mengintruksikan kepada seluruh rumah sakit untuk menyiapkan 40 persen kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19.
Selain itu, Dinkes Banten juga akan menggunakan ruangan di gedung baru RSUD Banten sebagai ruang perawatan pasien Covid-19.
"Tapi jika terjadi lonjakan kasus, gedung baru dengan total 140 tempat tidur (di RSUD Banten) akan kita jadikan (ruang) untuk Covid-19, seandainya terjadi lonjakan kasus," ujar Ati.
Tak hanya ruangan, tenaga kesehatan, oksigen, dan obat-obatan juga disiapkan untuk menghadapi gelombang ketiga pandemi Covid-19.
Saat ini, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per harinya mencapai 200 sampai 460 orang.
Sehingga, Provinsi Banten menduduki peringkat ketiga penambahan kasus terbanyak di Indonesia.
Baca juga: Demi Vaksinasi Covid-19, Warga DM Instagram Wali Kota Salatiga
"Karena dalam satu minggu ini Banten itu pelonjakan kasusnya tinggi terutama di daerah tangerang raya karena kita berdekatan dengan ibu kota," jelas dia.
Berdasarkan data, pada hari ini Selasa (27/1/2022) terjadi penambahan kasus sebanyak 844 orang.
Sehingga, total kasus sebanyak 136.523 orang terdiri dari 3.447 masih dirawat, 130.373 orang sembuh dan 2.703 orang meninggal dunia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.