Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mural Jokowi Berbaju Adat Baduy Hiasi Tembok Pertokoan di Solo

Kompas.com - 27/01/2022, 12:47 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Selain 19 kepala negara G20, di tembok pertokoan sisi barat juga terlukis mural Greta Thunberg, aktivis lingkungan asal Swedia yang berjuang melawan perubahan iklim.

"Itu gadis kecil yang di Swedia. Dia menyuarakan lantang tentang alam. Jadi jangan mempeributkan hanya untuk negara masing-masing. Ini perdamaiannya tentang isu alam," ungkap dia.

Praktisi Mural Solo sekaligus alumnus Magister Seni Urban IKJ Jakarta Irul Hidayat mengatakan mural Jokowi bersama kepala negara G20 tersebut sengaja dibuat untuk menandai momentum Indonesia sebagai tuan rumah G20.

"Indonesia itu kan berkesempatan menjadi tuan rumah G20. Ini momen penting posisi kita kan di percaturan dunia. Dalam konteks G20 tema yang dibawa tentang lingkungan global. Kita mengangkat isu tentang global warming," kata Irul.

Baca juga: Mediasi Gagal, Jokowi dan Menkeu Tak Bersedia Bayar Utang Rp 60 M ke Warga Padang

Dengan tema itu maka visualisasi lukisan mural itu awan panas dan awan tornado, gelombang panas, kondisi air di bumi mengering karena kondisi oksigen yang menipis.

"Pesan yang kita sampaikan pada pemimpin G20 yang dalam karya itu kita visualisasikan dengan berpakaian Baduy," kata Irul.

Pakaian Baduy dipilih karena terinspirasi ketika dipakai Presiden Jokowi dalam menghadiri Sidang Tahunan MPR RI pada 16 Agustus 2021.

"Baju ini kita kenal sebagai suku yang sangat mencintai alam, back to nature. Baduy suku yang sederhana, sangat mencintai dan menjaga alam. Simbol kesepian yang sudah dilupakan banyak orang. Ketika spirit Presiden Jokowi memakai kostum Baduy harapannya bisa menjadi sebuah inspirasi perilaku sehari-hari tidak hanya sebuah kostum," kata dia.

"Jadi ada makna kenapa memakai kostum itu. Tidak hanya masalah kekayaan keragaman bangsa Indonesia yang penuh ribuan suku, tapi tentang bagaimana suku-suku yang diangkat itu memiliki filosofi hidup yang luar bisa. Saya rasa dunia internasional harus tahu Indonesia memiliki filosofi makna hidup luar bisa. Salah satunya dalam konsen penyelaman alam dan lingkungan hidup," lanjut Irul.

Baca juga: Tenaga Honorer Dihapus pada 2023, Pemkot Solo Siapkan Beberapa Pilihan

Penggagas lukisan mural tokoh dunia G20, Sardono W Kusumo mengatakan pembuatan mural Jokowi bersama kepala negara G20 dilakukan secara spontan para seniman mural Solo.

Mural tersebut merupakan bentuk respons terhadap isu yang saat ini sedang terjadi yakni Indonesia sebagai tuan rumah G20.

"G20 itu adalah kumpulan dari para tokoh dunia yang memiliki kapasitas untuk bisa memengaruhi lingkungan negaranya masing-masing," kata Sardono.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com