YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Setelah ada penemuan bakso terbuat dari bangkai ayam atau ayam tiren, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul meningkatkan pengawasan di rumah potong.
"Kita ambil langkah cepat dengan meningkatkan dan mengintensifkan pengawasan pada rumah-rumah penyembelihan ayam di Kabupaten Bantul," kata Kepala DKPP Bantul Joko Waluyo saat dihubungi melalui sambungan telepon Selasa (25/1/2022).
Dijelaskannya, DKPP Bantul bersama Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian serta Dinas Kesehatan selalu memantau secara rutin peredaran daging ayam, dengan mengambil sampel yang di pasar tradisional Bantul.
Baca juga: Polisi Selidiki Supplier Ayam Tiren untuk bahan Dasar Bakso di Bantul
Pihaknya juga memantau produk makanan turunan daging ayam.
"Selama pemantauan rutin memang tidak ditemukan adanya produk makanan dari daging ayam yang menggunakan daging ayam tiren," kata Joko.
Joko menilai, pedagang bakso dengan bahan dasar ayam tiren ini memilih mengedarkan keluar Bantul untuk menghindari pemeriksaan rutin.
Selain itu, pelaku juga cerdik karena ayam tiren dibersihkan sendiri, untuk mengelabuhi pembeli.
Harapannya, masyarakat bisa melaporkan kepada petugas jika menemukan mencurigakan.
"Masyarakat yang melihat kegiatan yang mencurigakan seperti yang terjadi di wilayah Pleret segera lapor. Kita tidak mungkin mengawasi penyembelihan ayam sampai ke rumah-rumah. Petugas kita juga terbatas," kata Joko.
Dia optimis polisi bisa segera mengungkap kasus ini termasuk pemasok daging ayam tiren.
"Saya optimis penyidik akan bisa mengungkap siapa pemasok ayam tiren tersebut dan sumber ayam tiren tersebut dari peternakan atau penyembelihan ayam pasti ditemukan oleh penyidik," kata Joko.
Sebelumnya, kepolisian masih mendalami suplier ayam tiren yang digunakan suami istri berinisial MHS (51) dan AHR (50) asal Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.
"Terkait perkembangan kasus ini masih berproses karena bagaimanapun koordinasi dengan kejaksaan terkait pengembangan kasus terutama supplier, masih kami dalami pemeriksaan. Nanti akan kami sampaikan perkembangannya," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan di Mapolres Bantul Senin (24/1/2022).
Baca juga: Pasutri di Bantul Bikin Bakso dari Ayam Tiren, Diedarkan di 3 Pasar Kota Yogyakarta
"Untuk saat ini kami tahan pasangan suami istri memproduksi menjual bakso tersebut (ayam tiren)," kata Ihsan
Ihsan menjelaskan ayam tiren itu didapatkan dari supplier, dengan harga murah jauh dari harga pasar ayam segar.
"Dari keterangan yang bersangkutan harga ayam tirennya Rp 7000 sampai Rp 8000 per kilogram. Tentunya sangat jauh dibandingkan ayam biasa. Yang jelas harganya jauh lebih murah," kata Ihsan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.