Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Bakso Ayam Tiren, Rumah Potong di Bantul Makin Diawasi

Kompas.com - 25/01/2022, 15:04 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Setelah ada penemuan bakso terbuat dari bangkai ayam atau ayam tiren, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul meningkatkan pengawasan di rumah potong.

"Kita ambil langkah cepat dengan meningkatkan dan mengintensifkan pengawasan pada rumah-rumah penyembelihan ayam di Kabupaten Bantul," kata Kepala DKPP Bantul Joko Waluyo saat dihubungi melalui sambungan telepon Selasa (25/1/2022).

Dijelaskannya, DKPP Bantul bersama Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian serta Dinas Kesehatan selalu memantau secara rutin peredaran daging ayam, dengan mengambil sampel yang di pasar tradisional Bantul.

Baca juga: Polisi Selidiki Supplier Ayam Tiren untuk bahan Dasar Bakso di Bantul

Pihaknya juga memantau produk makanan turunan daging ayam.

"Selama pemantauan rutin memang tidak ditemukan adanya produk makanan dari daging ayam yang menggunakan daging ayam tiren," kata Joko.

Joko menilai, pedagang bakso dengan bahan dasar ayam tiren ini memilih mengedarkan keluar Bantul untuk menghindari pemeriksaan rutin.

Selain itu, pelaku juga cerdik karena ayam tiren dibersihkan sendiri, untuk mengelabuhi pembeli.

Baca juga: Bikin Bakso dari Ayam Tiren, Pasutri di Bantul Ditangkap, Polisi: Daging yang Digiling Sudah Membiru Busuk

Harapannya, masyarakat bisa melaporkan kepada petugas jika menemukan mencurigakan.

"Masyarakat yang melihat kegiatan yang mencurigakan seperti yang terjadi di wilayah Pleret segera lapor. Kita tidak mungkin mengawasi penyembelihan ayam sampai ke rumah-rumah. Petugas kita juga terbatas," kata Joko.

 

Dia optimis polisi bisa segera mengungkap kasus ini termasuk pemasok daging ayam tiren.

"Saya optimis penyidik akan bisa mengungkap siapa pemasok ayam tiren tersebut dan sumber ayam tiren tersebut dari peternakan atau penyembelihan ayam pasti ditemukan oleh penyidik," kata Joko.

Sebelumnya, kepolisian masih mendalami suplier ayam tiren yang digunakan suami istri berinisial MHS (51) dan AHR (50) asal Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

"Terkait perkembangan kasus ini masih berproses karena bagaimanapun koordinasi dengan kejaksaan terkait pengembangan kasus terutama supplier, masih kami dalami pemeriksaan. Nanti akan kami sampaikan perkembangannya," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan di Mapolres Bantul Senin (24/1/2022).

Baca juga: Pasutri di Bantul Bikin Bakso dari Ayam Tiren, Diedarkan di 3 Pasar Kota Yogyakarta

"Untuk saat ini kami tahan pasangan suami istri memproduksi menjual bakso tersebut (ayam tiren)," kata Ihsan

Ihsan menjelaskan ayam tiren itu didapatkan dari supplier, dengan harga murah jauh dari harga pasar ayam segar.

"Dari keterangan yang bersangkutan harga ayam tirennya Rp 7000 sampai Rp 8000 per kilogram. Tentunya sangat jauh dibandingkan ayam biasa. Yang jelas harganya jauh lebih murah," kata Ihsan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com