Pada Februari 2021, Walikota Balikpapan Rizal Effendi menyebut bahwa proyek flyover tersebut kemungkinan akan dilaksanakan mulai akhir 2021.
Berdasar informasi yang diterima Pemkot Balikpapan, Pemprov Kaltim dan DPRD Kaltim sudah menyetujui rencana proyek tersebut.
Pembahasan anggaran dimasukkan dalam penyusunan APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Timur tahun 2021.
"Kemarin sudah setuju, tapi untuk pelaksanaannya nanti di akhir tahun. Penganggarannya dimasukkan dalam perubahan," kata Walikota Balikpapan Rizal Effendi kepada TribunKaltim.co pada Selasa (9/2/2021).
Baca juga: Kecelakaan di Rapak, Balikpapan, Ternyata Sering Terjadi, Warga: Sekarang Korbannya Lebih Banyak
Namun, Rizal tidak menyebut berapa biaya yang akan dialokasikan untuk proyek flyover pada tahun 2021.
Namun hingga Juni 2021, proyek pembangunan flyover Muara Rapak kembali belum menemui titik terang.
Hal itu diketahui karena belum menjadi bahasan prioritas di level Provinsi Kalimantan Timur.
"Flyover sampai sekarang di Banggar Provinsi belum dibicarakan. Jadi belum untuk flyover," ungkap Ketua Komisi III DPRD Kaltim Hasanuddin Masud, kala itu.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Rapak Balikpapan yang Tewaskan 5 Orang
Berdasarkan perencanaan, pembangunan fisik flyover Muara Rapak akan dianggarkan melalui APBD Kaltim.
Proyek tersebut direncanakan dengan skema pembiayaan tahun jamak atau multiyears contract (MYC), yang akan diusulkan di APBD Kaltim Perubahan 2021. Kemudian menggunakan APBD Kaltim 2021–2023.
Proyek yang seharusnya dikerjakan sejak 2014 itu pun diharapkan bisa segera terwujud.
Pemprov Kaltim melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bahkan telah melakukan revisi terhadap desain yang telah dibuat oleh Pemkot Balikpapan pada tahun 2014.
Revisi desain itu dilaporkan telah selesai sejak akhir Desember 2020 lalu. Bahkan sempat ada peninjauan saat itu.
Perencanaan sebelumnya, flyover Muara Rapak didesain dengan empat lajur - dua jalur. Terbaru, akan dibangun dengan desain dua lajur dan dua jalur.
Hal tersebut dilakukan untuk memangkas anggaran pembangunan yang diperkirakan mencapai Rp 300 miliar lebih.
Namun hingga saat ini belum ada kepastian perihal rencana pembangunan flyover tersebut. Padahal, keberadaan flyover ini dinilai sudah mendesak.
Baca juga: Cerita Korban Selamat Kecelakaan Maut di Lampu Merah Rapak Balikpapan
Jalan itu merupakan solusi dari masalah kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi di tanjakan maupun turunan Muara Rapak.
"Kita kemarin menginginkan di perubahan ini disiapkan. Supaya di APBD murni nanti di 2022 sudah bisa dilaksanakan. Ini belum ada," tandas Hasanuddin
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul FAKTA Tragedi Kecelakaan Rapak Balikpapan dari Masa ke Masa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.