Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang MotoGP, 70 Persen Warga Lombok Tengah Jadi Target Vaksinasi Booster

Kompas.com - 20/01/2022, 10:34 WIB
Karnia Septia,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berupaya mempercepat capaian vaksinasi dosis lanjutan (vaksin booster), menjelang balapan MotoGP 2022 yang akan diselenggarakan di Sirkuit Mandalika, Maret 2022.

Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah menargetkan, 70 persen masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah sudah mendapatkan vaksinasi booster sebelum pelaksanaan balapan MotoGP.

"Kita akan melakukan percepatan dan juga khusus untuk Kabupaten Lombok Tengah dipercepat karena targetnya sebelum MotoGP, yaitu 70 persen untuk booster," kata Wagub Rohmi melalui keterangan tertulis, Kamis (20/1/2022).

Baca juga: Penonton MotoGP Mandalika Jadi 100.000 Orang, Akomodasi Masih Kurang

Tujuan vaksinasi booster ini untuk memperkuat tingkat kekebalan dan perlindungan masyarakat terhadap virus Covid-19, khususnya di wilayah Lombok Tengah yang akan menjadi pusat penyelenggaraan MotoGP.

Vaksinasi booster diberikan setelah seseorang mendapatkan dosis vaksinasi pertama dan kedua.

Pemberian vaksinasi booster juga bertujuan untuk memperkuat tingkat kekebalan dan memperpanjang masa perlindungan terhadap virus Covid-19.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 19 Januari 2022

Rohmi mengatakan, untuk melakukan vaksinasi booster, Pemda harus memerhatikan berbagai aspek, yaitu vaksinasi pertama dan vaksinasi kedua harus mencapai 70 persen.

"Pertama vaksinasi secara keselurahan kita harus yakinkan betul vaksinasi pertama harus sudah lebih 70 persen dan vaksinasi kedua juga minimal sudah 70 persen harus tercapai. Vaksinasi untuk lansia harus diperhatikan, yakni vaksinasi pertama dan kedua harus tercapai, juga untuk vaksinasi anak," tutur Rohmi.

Baca juga: Pemerintah Gunakan Skema Travel Bubble untuk MotoGP dan G20

 

Wagub Rohmi juga mengapresiasi sinergitas dan kolaborasi antara Pemerintah Daerah dengan TNI Polri untuk mewujudkan percepatan vaksinasi di Provinsi NTB.

"Pemerintah daerah tidak bisa kerja sendiri, ada TNI dan Polri di belakangnya untuk sama-sama menyukseskan percepatan vaksinasi di NTB, agar vaksinasi 1 dan 2 sebanyak 70 persen, vaksin lansia juga bisa pertama dan kedua 70 persen, booster juga untuk Lombok Tengah bisa terpenuhi sebelum MotoGP," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com