Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pak Ogah Sakit, Ini Sejarah Perjalanan Boneka Si Unyil, Ada sejak Tahun 1981

Kompas.com - 18/01/2022, 14:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pengisi suara program anak Si Unyil, Abdul Hamid (74) atau Pak Ogah sejak seminggu terakhir dirawat di rumah sakit.

Ini merupakan kali keempat Pak Ogah dilarikan ke rumah sakit sejak mengidap penyumbatan darah di otak dari setahun yang lalu.

Sebelum dibawa rumah sakit, Pak Ogah sempat mogok makan. Tak hanya itu, selama di rumah sakit, Pak Ogah kerap meminta pulang dan meracau sambil menyebut nama Pak Raden.

Hamid lahir 3 Desember 1948. Karakter Pak Ogah sangat melekat pada dirinya.

Bahkan hingga di tahun 2021, dia lebih dikenal sebagai Pak Ogah dibanding Abdul Hamid.

Baca juga: Kondisi Pak Ogah Memburuk hingga Meracau Sebut Nama Mendiang Pak Raden

Sejarah perjalanan boneka Si Unyil

Pak Ogah tak bisa dilepaskan dari acara seri anak-anak Si Unyil. Di serial tersebut, Pak Ogah digambarkan sebagai seorang pria berkepala botak yang pemalas.

Diceritakan, tokok Pak Ogah kerap nongkrong di pos keamanan dan meminta uang kepada orang yang lewat sambil berkata, "Cepek dulu dong." Tak hanya itu, ia juga kerap mengeluarkan kalimat pamungkasnya, "Ogah ah".

Selain Pak Ogah, dalam seri Si Unyil juga dikenal tokoh Pak Raden yang suaranya diisi oleh Drs Suyadi.

Baca juga: Selamat Ulang Tahun, Pak Raden!

Tokoh Si Unyil dan temannya-temannya adalah bentuk wayang boneka yang diciptakan oleh Drs Suyadi, seorang lulusan Seni Rupa ITB.

Suyadi lahir di Jember, Jawa Timur pada 28 November 1932 dengan nama lengkap Raden Soejadi. Ia lulus dari ITB pada tahun 1960.

Tak lama setelah tamat dari ITB, Suyadi melanjutkan studi aminasi di Prancis selama tiga tahun sampai 1963.

Saat pembuatan film Si Unyil, Suyadi bertugas sebagai penata artistik dan pencipta boneka-boneka Si Unyik, sedangkan Kurnain Suhardiman bertugas sebagai penulis cerita.

Baca juga: Dirawat Lagi, Pak Ogah Meracau Sebut Nama Mendiang Pak Raden

Boneka Pak Raden, Pak Ogah, Si Unyil, dan Melani di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.Kompas Boneka Pak Raden, Pak Ogah, Si Unyil, dan Melani di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
Kurang lebih 300 boneka telah diciptakan oleh Suyadi dalam proses pembuatan film Si Unyil.

Serial anak Si Unyil kemudian tayang di TVRI sejak 5 April 1981. Selama 12 tahun, Si Unyil dan temannya-temannya mengisi masa kanak-kanak di Indonesia setiap Minggu hingga tahun 1993.

Serial Si Unyil sangat dekat dengan masyarakat karena cerita yang ditampilkan sangat sederhana dan diangkat dari kegiatan masyarakat sehari-hari.

Setelah berhenti selama beberapa tahun, Si Unyil kembali tayang di salah satu stasiun televisi pada tahun 2002-2003. Namun acara tersebut adaptasi menjadi Laptop Si Unyil.

Baca juga: Pak Ogah Si Unyil Alami Penyumbatan di Otak, Minta Pulang karena Biaya Rumah Sakit

Pada 20 Desember 2005, Suyadi mendapatkan penghargaan Anugerah Kebudayaan 2005 sebagai penulis buku anak yang berdedikasi.

Akan tetapi, penghargaan itu tak lantas mengubah hidup Pak Raden yang serba pas-pasan dan jauh dari kata layak.

Suyadi hanya tinggal di sebuah rumah kontrakan kecil di Jakarta. Tak ada barang mewah di rumahnya, kecuali sebuah televisi 14 inci.

Baca juga: Dian Sastro: Unyil Itu Dulu Indonesian Dream

Suryadi atau akrab disapa Pak Raden di masa hidup saat menulis sebuah kartu pos yang akan ditujukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di pusat perbelanjaan kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (21/4/2012). TRIBUNNEWS / DANY PERMANA Suryadi atau akrab disapa Pak Raden di masa hidup saat menulis sebuah kartu pos yang akan ditujukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di pusat perbelanjaan kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (21/4/2012).
Hingga akhir hidupnya, Suyadi hanya tinggal bersama kawannya, Nanang, dan kucing-kucing buangan para tetangganya.

Pada tahun 2021, Suryadi sempat melakukan protes kepada pemerintah karena setelah 30 tahun menciptakan Si Unyil, hak cipta Unyil justru dipegang oleh Pusat Produksi Film Negara (PPFN).

Ia sama sekali tak mendapatkan royalti dari setiap penggunaan karakter dalam serial Si Unyil. Protes itu pun tak pernah dipenuhi hingga akhir hayatnya.

Pada 30 Oktober 2015, Drs Suyadi "Pak Raden" meninggal dunia dalam usia 82 tahun akibat infeksi pada paru kanan.

Sementara itu hari kelahiran Suyadi yakni 28 November disepakati sebagai Hari Dongenng Nasional.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Revi C. Rantung, Ahmad Naufal Dzulfaroh | Editor : Andi Muttya Keteng Pangerang, Inggried Dwi Wedhaswary)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com