KOMPAS.com - Demak adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang berjarak sekitar 28 kilometer dari Semarang, ibu kota Jawa Tengah.
Demak merupakan kota ziarah yang kerap dikenal dengan Kota Wali atau Nagari Para Wali.
Kota yang menjadi cikal bakal Islam di Jawa itu meninggalkan kenangan dan ingatan religius berupa Masjid Demak dan makam Sunan Kalijaga.
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Demak dulu dikenal dengan nama Glagahwangi sebuah perkampungan nelayan di tepi Sungai Tuntang yang bermuara di Laut Jawa.
Baca juga: Latar Belakang dan Alasan Kerajaan Demak Menguasai Banten
Pada masa lalu, kawasan tersebut adalah rawa-rawa berlumpur dengan rumah-rumah panggung.
Pada tahun 1476, Raden Fatah yang bergelar Prabu Brawijaya V keturunan Raja Majapahit mengubah perkampungan nelayan tersebut menjadi sebuah kesultanan yang dikenal dengan Kasultanan Demak.
Rawa-rawa disulap menjadi pemukiman dan pertanian. Sementara Sungai Tuntang dijadikan jalur lalu lintas perdagangan.
Dari Kasultanan Demak, syiar Islam pertama kali bergaung di Pulau Jawa. Pada tahun 1479, Raden Fatah dan Wali Songo mendirikan Masjid Demak yang saat ini berada di kompleks Alun-alun Demak.
Baca juga: Kehidupan Kerajaan Demak di Berbagai Bidang
Lalu pembangunan masjid dimulai pada tahun 1477 dan menjadi masjid Kadipaten Glagahwangi Demak.
Setelah Majapahit hancur, Demak berdiri menjadi kerajaan Islam. Raja terakhir Majapahit, Brawijaya V menikah dengan Putri Champa yang berasal dari Kerajaan Champa di Vietnam.
Mereka memiliki anak yang kelak dikenal dengan nama Raden Patah.
Baca juga: Biografi Raden Patah, Raja Pertama Kerajaan Demak
Raden Patah lah yang membuka hutan di Glagahwangi atas saran dari Sunan Ampel. Adanya dukungan dari para Wali Songo membuat Kerajaan Demak menjadi kerajaan besar dalam waktu singkat.
Kerajaan Demak juga disegani oleh kerajaan-kerajaan lain di Nusantara.
Masjid Demak memiliki empat saka guru atau tiang penyangga dari kayu jati setinggi 16.30 meter. Empat saka guru itu dibangun oleh Sunan Bonang, Sunan Ampel, Sunan Gunung Jati, dan Sunan Kalijaga.
Baca juga: Peninggalan Sejarah Kerajaan Demak