Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajal Platform Digital, Pelaku UMKM di Cianjur Belajar Foto Produk

Kompas.com - 16/01/2022, 15:40 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Merambah platform digital bagi pelaku usaha kini menjadi sebuah keniscayaan, termasuk para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Apalagi, gencarnya budaya belanja online yang sejurus dengan situasi pandemi Covid-19 memaksa mereka harus membuat penyesuaian agar produk bisa bersaing dan tetap eksis di pasaran.

Seperti yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat, jumlah pelaku UMKM atau industri rumahan meningkat drastis dalam kurun dua tahun terakhir, atau selama pandemi.

Baca juga: Kiprah Ani, Seorang Ibu yang Sukses Jadi Fotografer Produk UMKM

Kebijakan pemerintah yang membatasi aktivitas masyarakat menjadi potensi dan peluang tersendiri bagi para pelaku UMKM untuk lebih masif menjajakan produk secara digital.

Mereka pun semakin menganggap pentingnya pengelolaan foto produk di etalase digital sebagai bagian dari media promosi.

Tak hanya soal estetika, lewat foto yang bagus, pelaku usaha bisa menarik perhatian calon pembeli, termasuk dapat memperluas pangsa pasar di marketplace mereka.

Untuk itu, foto produk menjadi elemen penting dalam berjualan secara online.

“Sebuah tampilan atau foto produk yang menarik secara visual tentu akan lebih dilirik dan membuat orang tergoda dibanding yang dipajang asal-asalan,“ ujar Yeti Hernawati (43), salah seorang pelaku usaha kuliner di Cianjur, dalam acara Pelatihan Foto Produk UMKM, Minggu (16/1/2022).

Baca juga: Strategi UMKM Kekinian, Gunakan Jasa Fotografer hingga Kemasan Keren

Menurut Yeti, pengerjaan foto produk harus digarap secara serius, karena foto-foto tersebut juga akan berpengaruh terhadap kesan merek dari produk itu sendiri, serta ke tingkat penjualan.

Dengan sentuhan artistik yang menggugah selera, kata pemilik Dwigie Food House ini, sebuah produk seperti kuliner misalnya akan terlihat istimewa dan membuat penasaran orang untuk mencobanya.

“Namun, kendalanya, kita sebagai pelaku UMKM masih banyak yang awam soal teknik fotografi, sehingga terkadang asal jepret saja memotret produknya,“ kata dia.

Atas dasar itu, Yeti bersama pelaku UMKM yang lain menggelar kursus kilat foto produk dengan menggandeng komunitas fotografi setempat.

"Ide ini berawal dari semangat para pelaku UMKM untuk bangkit bersama, mengingat penjualan secara offline memang terbatas. Untuk itu, kita mencoba memaksimalkan penjualan produk ini lewat visual di platfom digital atau media sosial,“ ujar Yeti.

 

Selain itu, pelibatan komunitas fotografi, menurut Yeti, selain untuk berbagi ilmu, sekaligus membuka peluang dan relasi baru.

"Biasanya kan job mereka ini untuk wedding, untuk dokumentasi acara. Karena pandemi dan adanya pembatasan acara-acara seperti itu, maka kita kolaborasi, mengajak mereka untuk bisnis di foto produk,“ kata Yeti.

Nadia Safitri (30), salah seorang peserta pelatihan fotografi mengaku sangat antusias mengikuti setiap sesi.

Menurut dia, kemampuan dasar fotografi kini menjadi syarat yang harus dikuasai oleh pelaku UMKM, agar mampu bersaing di marketplace digital.

“Ternyata tak harus dengan kamera profesional seperti DLSR, dengan ponsel pun kalau pencahayaan cukup dan sudut pengambilan yang tepat, hasilnya bisa optimal, memuaskan malah,“ kata Nadia kepada Kompas.com.

Kegiatan diklat foto produk bagi pelaku UMKM di Cianjur, Jawa Barat.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Kegiatan diklat foto produk bagi pelaku UMKM di Cianjur, Jawa Barat.
Terlebih, kualitas foto yang dihasilkan oleh gawai saat ini sudah lebih dari cukup untuk dipajang di toko online atau jendela media sosial.

"Tak kalah penting juga kita harus menguasai teknik editing, karena proses itu sebagai sentuhan akhirnya yang bisa menentukan hasil foto kita bagus atau tidaknya," ucap Nadia.

Nadia pun menganjurkan para pengusaha untuk mulai belajar fotografi.

"Jadi ya mau tidak mau harus belajar untuk bisa, karena skill ini akan berdampak terhadap keberlangsungan usaha kita," ujar Ibu tiga anak ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com