Kebakaran di Pasar Bululawang Malang, Puluhan Kios Pedagang Ludes Dilalap Api

KOMPAS.com - Pasar Bululawang di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terbakar pada Minggu (16/1/2022).

Adapun kerugian akibat terbakarnya sejumlah kios pedagang di pasar tersebut diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (PPK) Kabupaten Malang Goly Karyanto mengatakan, berdasarkan data yang diterimanya, ada sebanyak 51 kios yang terdampak kebakaran.

Baca juga: Tinggalkan Rumah Tanpa Pamit, Petani Kopi Asal Malang Ditemukan Tewas di Waduk Lahor

"Yang terbakar 51 kios dan berdampak kepada 32 pedagang di Pasar Bululawang. Untuk sementara, kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah," kata Goly dikutip dari Antara, Minggu.

Goly mengatakan, kejadian kebakaran itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB.

Pihaknya lalu menerima laporan kebakaran itu sekitar pukul 01.00 WIB dan segera melakukan penanganan.

Baca juga: Diduga akibat Korsleting Listrik, Gedung SDN Lempuyang Wangi Yogyakarta Terbakar

Hingga akhirnya api berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.30 WIB.

Adapun dugaan sementara penyebab kejadian tersebut akibat adanya hubungan arus pendek yang memicu terjadinya kebakaran.

Dari kejadian ini, tidak adanya korban jiwa, namun puluhan kios yang ada di Pasar Bululawang hangus terbakar.

Sementara, kerugian material akibat kebakaran pada satu kios diperkirakan berkisar hingga Rp 250 juta.

"Pendataan lengkap akan dilakukan dinas terkait. Untuk data sementara, berdasarkan informasi untuk satu kios itu mengalami kerugian berkisar Rp 100 juta hingga Rp 250 juta," ujarnya.

Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto mengatakan, Pemerintah Kabupaten Malang akan segera menyiapkan tempat untuk merelokasi pedagang setelah kejadian kebakaran tersebut.

"Dalam waktu jangka pendek adalah relokasi pedagang agar perputaran perekonomian tetap bisa berjalan. Terkait relokasi ini harus dikomunikasikan dengan baik melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, lokasinya di mana yang dimungkinkan. Seluruh pedagang jangan sampai kehilangan pembelinya," ujarnya.