CIANJUR, KOMPAS.com – Botol minuman ditata di atas meja kecil di salah satu sudut ruangan.
Pada samping kiri dan kanan, lampu besar menyorot terang ke arah meja.
Selain botol-botol minuman, beberapa benda juga ditata di atas meja kayu tersebut, sehingga menambah kesan artistik.
Seorang ibu yang memegang kamera mengambil ancang-ancang untuk memotret.
Tak lama berselang, ia melihat hasil jepretannya dari layar kamera, kemudian memotret lagi dengan sudut yang berbeda.
Kegiatan ini merupakan rutinitas sehari-hari yang dilakukan Ani Yuliani, sang fotografer.
Baca juga: Dapur Wajib Ngebul, Perjuangan Mantan Sopir Taksi Jadi Perajin Lampu Hias
Saat ditemui di rumahnya di Gang Selamet 3, Kelurahan Bojongherang, Cianjur, Jawa Barat, perempuan 31 tahun ini mengaku tak menyangka hobinya memotret kini menjadi sumber penghasilan.
Menjalani usaha jasa food photography, termasuk memotret produk, telah dilakoninya sejak pandemi virus corona melanda.
Namanya pun kini dikenal luas, terutama di kalangan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang kerap memakai jasanya untuk memasarkan produk mereka.
"Sebelum memotret ini, saya usaha singkong Thailand, tapi kurang laku. Lalu, saya foto jualan saya buat promosi di Instagram. Barangkali saja ada yang minat beli," tutur Ani kepada Kompas.com, Minggu (5/9/2021).
Baca juga: Strategi Petani Cianjur Mengolah Umbi Porang Menjadi Chips
Namun, menurut Ani, justru banyak yang jadi salah fokus dengan fotonya.
"Tapi, bukannya tertarik pada dagangan saya, malah pada tanya, itu yang memotretnya siapa," ujar Ani.
Berawal dari pujian orang lain mengenai kemampuan fotografinya, Ibu dua anak itu mulai serius menekuni hobinya itu.
Bahkan, seiring waktu, semakin banyak orang yang menggunakan jasanya untuk memotret produk UMKM.