Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bab Kesucian, Ajaran Sesat yang Berkembang di Tanah Datar, Pengikut Bayar Denda untuk Penebusan Dosa

Kompas.com - 14/01/2022, 15:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat dihebohkan dengan kemunculan ajaran sesat bernama Bab Kesucian.

Ajaran sesat ini membuat rumah tangga sejumlah warga sekitar berantakan karena jemaah harus menceraikan pasangannya.

Terbongkarnya ajaran sesat itu berawal saat seorang suami di Tanah Datar digugat cerai oleh istrinya tanpa ada masalah apapun.

Setelah ditelusuri, sang suami sadar istrinya menjadi jemaah Bab Kesucian yang memiliki puluhan pengikut.

Ajaran tersebut meresahkan masyarakat karena mereka juga menggelar pengajian.

Baca juga: Ajaran Sesat Bab Kesucian Berkembang di Tanah Datar, Pengikut Wajib Bercerai dengan Pasangan

Nikah ulang dan bayar denda untuk penebusan dosa

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Tanah Datar, Afrizon mengatakan ajaran sesat Bab Kesucian tersebut diidentifikasi ada di Tanah Datar sejak enam bulan yang lalu.

Ia menjelaskan setiap jemaah yang baru bergabung harus mengulang syahadat.

Selain itu, anggota yang sudah menikah harus menceraikan pasangannya kecuali pasangan mau masuk ke Bab Kesucian.

Lalu suami istri yang sama-sama pengikut jemaah harus menikah ulang di depan guru.

Baca juga: Ajaran Sesat Bab Kesucian di Tanah Datar Diduga Dibawa Seorang Dukun dari Padang

Pengikut Bab Kesucian juga dilarang konsumsi makanan yang mengandung darah seperti daging.

Tak hanya itu. Jemaah harus membayar zakat diri kepada Sang Guru dalam jumlah yang cukup besar. Pembayaran zakat dilakukan untuk menghindari azab kubur.

"Terus, jemaah yang melakukan kesalahan bisa menebus kesalahannya dengan cara membayar denda kepada guru," kata Afrizon, Kamis (13/1/2022).

Baca juga: Soal Dugaan Aliran Sesat, Kesbangpol Sumedang Tunggu Rekomendasi MUI

Dibawa oleh pria asal Padang

.THINKSTOCKPHOTOS .
Afrizon mengatakan menurut mantan jemaah, ajaran Bab Kesucian itu diduga dibawa oleh S (60), seorang pria yang berasal dari Padang.

Oleh para pengikutnya S kerap dipanggil Ayah.

Ia menjelaskan warga tertarik bergabung di pengajian Bab Kesucian karena S diduga adalah seorang dukun yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com