BELITUNG, KOMPAS.com - Ratusan penambang timah inkonvensional di Kecamatan Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, mendatangi rumah aktivis lingkungan hidup bernama Yudi Amsori.
Aksi para penambang diduga terjadi karena aktivitas Yudi yang dianggap sering mengkritisi praktik penambangan ilegal melalui akun media sosial.
Yudi yang juga tercatat sebagai anggota Forum Daerah Aliran Sungai (Fordas) Manggar bahkan diminta untuk menandatangani surat pernyataan di atas meterai.
Baca juga: Aktivis Lingkungan Kirim Petisi dan Desak Presiden Jokowi Deklarasikan Darurat Iklim
Isi surat itu meminta Yudi untuk tidak lagi memposting materi yang berkaitan dengan penambangan.
Selain itu, Yudi diminta bersedia meninggalkan Pulau Belitung apabila masyarakat tidak lagi menginginkannya.
Video aksi massa tersebut beredar luas di media sosial Facebook.
Warganet menyayangkan sikap para penambang yang terang-terangan mengerahkan massa ke rumah warga pada Kamis (6/1/2022).
"Coba dilihat dulu fakta di lapangan, mana yang legal dan ilegal, serta kerusakan lingkungannya. Jangan seenaknya main usir orang di Belitong ini," ujar salah satu akun Facebook.
Baca juga: Lempengan Timah Diselundupkan Pakai Ribuan Buah Nanas
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Yudi Amsori mengatakan, informasi terkait lingkungan yang dipostingnya itu merupakan fakta di lapangan.
"Itu fakta semua, saya tidak berpolitik, hanya nelayan yang kebetulan jadi anggota biasa di Fordas," ujar Yudi saat dihubungi, Sabtu (8/1/2022).
Yudi memastikan, pembicaraan damai yang dilakukan setelah kejadian itu bukan berarti perjuangannya dalam bidang lingkungan akan berhenti.
"Itu damai, maksudnya biarlah mereka tidak dipenjara, tapi saya tetap berjuang. Ini bukan untuk Belitung Timur saja, tapi untuk bumi ini," ujar Yudi.
Baca juga: 6 Penambang Timah Tewas, Pemerintah dan Pengusaha Dinilai Melanggar HAM
Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung Kombes Maladi mengatakan, terkait permasalahan persekusi terhadap aktivis lingkungan telah berhasil didamaikan di kantor polisi.
"Bersama Forkopimda Kabupaten Belitung Timur sudah dipertemukan kedua belah pihak," ujar Maladi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.