Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miris, Sekolah di Kolong Rumah Diberi Terpal agar Ternak Tidak Berkeliaran di Kelas

Kompas.com - 08/01/2022, 13:17 WIB
Junaedi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Pemandangan miris terjadi di SD 057 Papandangan, Kecamatan Anreapi, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Pasalnya, siswa dan guru di sana terpaksa memasang dinding terpal di kolong rumah, supaya ternak tidak bebas masuk dan berkeliaran.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, mereka terpaksa mengungsi ke kolong rumah warga, setelah sekolahnya tertimbun longsor setiap hujan deras.

Baca juga: Ainu Rofiq, Bocah Pemulung di Brebes yang Ingin Sekolah biar Jadi Polisi

Banyaknya lumpur dan tumpukan batu yang meluber ke kelas menyebabkan ratusan siswa SDN 057 itu belajar di bawah rumah penduduk, sembari gedungnya direnovasi.

Karena itu, mereka bersusah payah mengangkat meja dan kursi belajar sejauh 500 meter ke rumah yang dijadikan lokasi belajar.

Tantangan makin besar karena lumpur yang tingginya 10 cm menyebabkan murid kesulitan mengangkat meja belajar.

Sejumlah orang tua siswa berusaha membantu mengangkat meja belajar dengan menggunakan motor karena jaraknya tempat belajar cukup jauh.

Rencananya, SD 057 ini akan dipindahkan ke tempat yang lebih aman karena dinilai tidak aman jika sewaktu-waktu terjadi longsoran.

Salah satu guru, Sitti Rukiyah mengungkapkan, mereka tak bisa fokus belajar dan mengajar lantaran terus terkena luberan lumpur dan batu setiap hujan deras.

Sekolah kami memang sudah tidak layak ditempati. Setiap kali hujan deras material longsor terus meluber dan menimbun sekolah. Tapi Alhamdulillah pemerintah sudah menyatakan akan merelokasi ke tempat aman,”jelas Sitti Rukiyah.

Bupati Polewali mandar, Andi Ibrahim Masdar menyatakan, pemerintah daerah memang sudah merencanakan merelokasi sekolah tersebut.

Tujuannya, situasi belajar mengajar menjadi lebih kondusif, tanpa murid dan guru dihantui rasa waswas setiap hujan deras mengguyur.

Bupati mengatakan pihaknya kini tengah mencari lokasi alternatif yang lebih baik, namun tetap mudah diakses para siswa dan guru.

Baca juga: Kisah Bocah Pemulung di Brebes, Tak Punya Biaya untuk Sekolah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com