BREBES, KOMPAS.com - Ainu Rofiq yang seharusnya sudah duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD) terpaksa harus menunda keinginannya untuk bersekolah dan menjadi pemulung.
Alasan ekonomi, menjadikan Rofiq yang tahun ini berusia 8 tahun belum mampu bersekolah. Ia harus fokus mencari uang untuk membantu menghidupi keluarganya.
Rofiq tinggal di sebuah rumah petak berukuran 4×7 meter di RT 04 RW 16, Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Baca juga: Diduga Keracunan Makanan, Belasan Santri di Brebes Dilarikan ke Rumah Sakit
Rumahnya berjarak sekitar 200 meter di belakang Kantor Bupati Brebes. Rofiq tinggal bersama nenek, ibu, dan kedua adiknya.
Sedangkan ayah Rofiq, Supriyadi (31) sudah pergi merantau ke Jakarta dan belum ada kabar lebih dari setahun.
Sejak pagi hari, Rofiq pergi dari rumah untuk mencari dan memunguti barang bekas yang bisa dijual.
Dengan membawa karung ia berjalan tanpa alas kaki menyusuri perkampungan hingga perkotaan.
Baca juga: Cerita Nuraini, Mahasiswi yang Rela Jadi Kuli Panggul Semen demi Bantu Orangtua
Barang bekas ia bawa pulang untuk kemudian disortir bersama keluarganya sebelum dijual.
April Triana (27), ibu dari Rofiq mengatakan, Rofiq merupakan anak pertama dengan dua adik yang masih berusia 4 tahun dan 9 bulan.