Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh, Pemulung Temukan Mortir Aktif di Sungai, Diledakkan di Tengah Sawah

Kompas.com - 06/10/2021, 18:43 WIB
Andi Hartik,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Mortir aktif ditemukan di dasar Sungai Sukun RT 4 RW 2 Dusun Krajan, Desa Sutojayan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Selasa (5/10/2021) sekitar pukul 12.15 WIB.

Mortir yang diduga berasal dari perang dunia II itu lantas diledakkan di tengah sawah oleh tim Detasemen Gegana Brimob Polda Jawa Timur pada Rabu (6/10/2021) pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Petani di Bali Temukan Mortir di Kebun, Diduga Sisa Peninggalan Perang

Ditemukan pemulung

Kanitreskrim Polsek Pakisaji, Ipda Eka Yuliandri Aska mengatakan, mortir itu ditemukan oleh seorang pemulung yang sedang mencari barang-barang di sungai itu.

Usai penemuan, mortir itu diletakkan di pinggir sungai dan dilaporkan kepada warga sekitar.

"Itu dia (pemulung) cari barang-barang di kali. Akhirnya menemukan itu (mortir). Terus ketakutan memanggil warga situ. Warga akhirnya telepon Polsek," katanya melalui sambungan telpon, Rabu.

Setelah mengetahui bahwa mortir itu masih aktif dan masih ada pemicunya, pihaknya lantas mensterilkan lokasi berkoordinasi dengan tim Gegana Brimob Polda Jatim.

Baca juga: Geger, Warga Tasikmalaya Temukan 3 Mortir, Sempat Dikira Botol dan Diledakkan Jihandak

Pihaknya menduga, mortir itu merupakan bekas peninggalan perang dunia II saat Indonesia berusaha untuk meraih kemerdekaan.

"Perkiraan usianya sudah puluhan tahun. Diperkirakan mortir sejak perang dunia II," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com