Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geger, Warga Tasikmalaya Temukan 3 Mortir, Sempat Dikira Botol dan Diledakkan Jihandak

Kompas.com - 08/08/2021, 12:16 WIB
Irwan Nugraha,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Warga Desa Sodonghilir, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya dihebohkan dengan temuan tiga buah mortir peninggalan zaman perang kemerdekaan.

Mortir yang sempat dikira botol itu tertanam di tebing pinggir rumah seorang warga, Sabtu (7/8/2021).

Petugas Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Jawa Barat, langsung mengamankan tiga buah mortir tersebut.

Mortir pun akhirnya diledakan di Lapang Pangangonan, di wilayah kecamatan yang sama.

"Awalnya ditemukan tiga hari lalu oleh salah seorang warga bernama Yayan (41), pemilik rumah yang di pinggirnya ada mortir tersebut. Dia melihat seperti peluru moncong atas mortir dari tebing tanah pinggir rumahnya. Karena takut meledak akhirnya lapor polisi," jelas Heri Nurjaman, salah seorang punduh di Desa Sodonghilir kepada wartawan, Minggu (8/8/2021).

Baca juga: Kisah Tiara, Bocah yang Tersiram Minyak Mendidih, Tak Punya Biaya Berobat karena Ayah Sakit

Diduga lokasi bekas markas TNI

Heri menambahkan, mortir tersebut sempat dikira tak membahayakan dan hanya dibiarkan oleh warga setempat.

Namun, setelah benda tersebut semakin terlihat karena tanah di tebing itu berjatuhan, warga pun langsung melapor ke polisi supaya diamankan.

Sesuai informasi dari tokoh masyarakat setempat, lokasi temuan tiga mortir tersebut dulunya adalah markas TNI Batalyon 303 pada tahun 1949 lalu.

"Sesuai informasi memang dulunya di lokasi itu sempat dijadikan sebuah markas tentara yakni Batalyon 303 pada tahun 1949. Mungkin bisa jadi itu bekas amunisi para tentara itu tertinggal dan tertanam tanah," tambah Heri.

Baca juga: Kronologi Penyelam Temukan Besi Tua di Sungai Musi, Sempat Dibawa Pulang dan Gusar Saat Tahu Mortir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com