Dinamakan pecah seribu karena kulit luar kerupuk ini terkesan pecah atau retak karena penggorengannya yang lama.
Masyarakat Palembang biasanya menjadikan kerupuk pecah seribu sebagai makanan pelengkap pendamping nasi.
Untuk 250 gram kerupuk pecah seribu dijual dengan harga mulai dari Rp 30.000.
Selain makanan-makanan di atas yang memiliki rasa gurih, Palembang juga memiliki beberapa kue khas yang menggugah selera.
Beberapa kue khas Palembang antara lain kue delapan jam, maksuba, dodol agar, srikaya tape, wajik, engkak ketan, kojo, dan lapis legit.
Kue delapan jam sebenarnya adalah bolu. Waktu pengukusan kue ini selama 8 jam, sehingga dinamakan dengan nama tersebut.
Makanan khas Palembang berikutnya adalah kerupuk kemplang. Kerupuk kemplang ini dibuat dengan bahan dasar ikan yang memiliki rasa gurih.
Kerupuk kemplang diolah dengan cara digoreng atau dibakar. Jenis kemplang yang terkenal adalah yang dibakar karena aromanya yang khas.
Kemplang merupakan salah satu pilihan oleh-oleh. Selain tahan lama dan mudah dibawa, kerupuk ini juga mudah ditemukan diberbagai gerai oleh-oleh khas Palembang.
Kerupuk kemplang dijual dengan harga yang beragam, sesuai dengan ukuran dan beratnya.
10. Laksan
Makanan khas Palembang berikutnya adalah laksan. Makanan ini banyak dijumpai sebagai hidangan berbuka puasa saat bulan Ramadhan.
Sama seperti makanan khas Palembang lainnya, laksan juga berbahan utama ikan yang dicampur dengan sagu lalu direbus hingga matang.
Laksan disajikan dengan kuah yang dibuat dari beragam bumbu yang dihaluskan, dan dicampur santan, cabai, serta udang.
Sumber:
https://travel.kompas.com/read/2021/10/09/205148427/6-oleh-oleh-serba-gurih-khas-palembang-ada-kemplang?page=all
https://travel.kompas.com/read/2018/08/24/172200227/5-oleh-oleh-yang-bisa-anda-bawa-dari-palembang?page=all
https://www.kompas.tv/article/79957/berburu-hidangan-laksan-di-bulan-ramadan