Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Makanan Khas Palembang, Tak Hanya Pempek dan Kerupuk Kemplang

Kompas.com - 04/01/2022, 12:15 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Kota Palembang di Sumatera Selatan menjadi salah satu kiblat kuliner di Indonesia. Kota di sekitaran Sungai Musi ini memiliki banyak sekali makanan khas yang menggugah selera.

Berikut ini 10 makanan khas Palembang yang bisa Anda nikmati atau beli sebagai oleh-oleh:

1. Pempek

Siapa sih yang tidak kenal dengan makanan satu ini? Ya, pempek merupakan makanan khas Palembang yang sudah dikenal luas di seluruh nusantara.

Pempek atau empek-empek adalah makanan olahan daging ikan yang dihaluskan dan dicampur tepung sagu atau tepung kanji.

Awalnya, pempek dibuat dari daging ikan belida. Namun karena ikan ini kian langka dan mahal harganya, maka pembuatan pempek diganti dengan ikan gabus.

Baca juga: Resep Pempek Ikan Tenggiri Asli Palembang yang Lembut dan Enak

Pada perkembangannya, pempek juga dibuat dari ikan sungai seperti toman dan putak, serta ikan laut seperti ikan tenggiri, kakap merah, hingga ikan parang-parang.

Sebelum disajikan, pempek digoreng terlebih dulu. Penyajiaannya bersama dengan kuah cuka yang memiliki rasa asam, manis dan pedas.

Pempek bisa didapatkan dengan harga mulai Rp 50.000, tergantung merk dan jenisnya. Namun di pinggiran jalan, satu porsi pempek biasa dijual kisaran Rp 15.000.

2. Tekwan

Ilustrasi tekwan ikan khas Palembang. SHUTTERSTOCK/ARIS SETYA Ilustrasi tekwan ikan khas Palembang.

Makanan khas Palembang berikutnya adalah tekwan. Sama seperti pempek, tekwan juga merupakan makanan olahan daging ikan dan tepung tapioka.

Kata tekwan berasal dari bahasa Palembang “berkotek samo kawan” atau duduk mengobrol bersama teman.

Tekwan biasaya disajikan dalam bulatan kecil dengan kuah udang yang rasanya khas. Tekwan juga dilengkapi dengan mie sohun, irisan dun bawang, seledri dan bawang goreng.

Satu porsi tekwan bisa dibeli mulai dari Rp 15.000.

Baca juga: Resep Tekwan Asli Palembang, Bakso Ikan Tenggiri Kuah Udang

3. Mie Celor

Mie celor adalah hidangan mie yang disajikan bersama kuah santan dan kaldu udang. Selain itu, juga ada tauge, telur rebus, irisan daun bawang, seledri, dan bawang goreng.

Ukuran mie yang dijadikan Mie Celor cenderung lebih besar daripada mie pada umumnya. Satu porsi mie celor biasanya dijual mulai dari Rp 15.000.

4. Lempok Durian

Lempok Durian biasa disebut juga dengan dodol durian. Makanan ini menjadi alternatif lain bagi penikmat durian, di samping tempoyak dan pancake.

Lempok durian dijual dengan harga bervariasi mulai dari Rp 15.000. Namun makanan yang satu ini tidak bisa bertahan lama.

Baca juga: Mengenal Durian Fermentasi Orang Melayu, Tempoyak

5. Sambal Lingkung

Sambal yang satu ini berbeda dengan sambal pada umumnya. Sambal Lingkung tidak terbuat dari cabe, melainkan dari ikan yang diolah hingga kering.

Sambal lingkung ini memiliki tekstur yang mirip dengan abon dan rasa yang tidak pedas.

Teksturnya yang kering membuat sambal ini cocok untuk oleh-oleh karena bisa bertahan lama. Sambal ini dijual dengan harga mulai dari Rp 25.000.

6. Tempoyak

Ilustrasi gulai durian ikan patin tempoyak, penganan khas Jambi.Shutterstock/Levin2026 Ilustrasi gulai durian ikan patin tempoyak, penganan khas Jambi.

Makanan yang satu ini cukup unik karena terbuat dari durian yang difermentasi, kemudian dijadikan sambal.

Sambal tempoyak ini biasanya disajikan sebagai bumbu pelengkap makanan utama seperti ayam atau ikan patin.

Sambal tempoyak sendiri biasanya dijual dengan harga mulai dari Rp 30.000.

Baca juga: 6 Oleh-oleh Serba Gurih Khas Palembang, Ada Kemplang

7. Kerupuk Pecah Seribu

Mirip dengan kemplang, kerupuk pecah seribu juga merupakan olahan kerupuk dari ikan. Kerupuk ini bentuknya kecil dan menyerupai mangkok.

Dinamakan pecah seribu karena kulit luar kerupuk ini terkesan pecah atau retak karena penggorengannya yang lama.

Masyarakat Palembang biasanya menjadikan kerupuk pecah seribu sebagai makanan pelengkap pendamping nasi.

Untuk 250 gram kerupuk pecah seribu dijual dengan harga mulai dari Rp 30.000.

8. Kue Khas Palembang

Selain makanan-makanan di atas yang memiliki rasa gurih, Palembang juga memiliki beberapa kue khas yang menggugah selera.

Beberapa kue khas Palembang antara lain kue delapan jam, maksuba, dodol agar, srikaya tape, wajik, engkak ketan, kojo, dan lapis legit.

Kue delapan jam sebenarnya adalah bolu. Waktu pengukusan kue ini selama 8 jam, sehingga dinamakan dengan nama tersebut.

9. Kerupuk Kemplang

Ilustrasi kerupuk kemplang gorengShutterstock/Ketut Mahendri Ilustrasi kerupuk kemplang goreng

Makanan khas Palembang berikutnya adalah kerupuk kemplang. Kerupuk kemplang ini dibuat dengan bahan dasar ikan yang memiliki rasa gurih.

Kerupuk kemplang diolah dengan cara digoreng atau dibakar. Jenis kemplang yang terkenal adalah yang dibakar karena aromanya yang khas.

Kemplang merupakan salah satu pilihan oleh-oleh. Selain tahan lama dan mudah dibawa, kerupuk ini juga mudah ditemukan diberbagai gerai oleh-oleh khas Palembang.

Kerupuk kemplang dijual dengan harga yang beragam, sesuai dengan ukuran dan beratnya.

10. Laksan

Makanan khas Palembang berikutnya adalah laksan. Makanan ini banyak dijumpai sebagai hidangan berbuka puasa saat bulan Ramadhan.

Sama seperti makanan khas Palembang lainnya, laksan juga berbahan utama ikan yang dicampur dengan sagu lalu direbus hingga matang.

Laksan disajikan dengan kuah yang dibuat dari beragam bumbu yang dihaluskan, dan dicampur santan, cabai, serta udang.

Sumber:

https://travel.kompas.com/read/2021/10/09/205148427/6-oleh-oleh-serba-gurih-khas-palembang-ada-kemplang?page=all
https://travel.kompas.com/read/2018/08/24/172200227/5-oleh-oleh-yang-bisa-anda-bawa-dari-palembang?page=all
https://www.kompas.tv/article/79957/berburu-hidangan-laksan-di-bulan-ramadan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com