Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Hidung Mantan Bupati Boltim Digigit hingga Berdarah, Pelaku Diduga "Bermain" Tambang Ilegal

Kompas.com - 04/01/2022, 05:20 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - AJ alias AK, pelaku penganiayaan terhadap mantan bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, Sehan S Landjar, diduga "bermain" tambang ilegal.

Hal ini diungkapkan Sehan saat dikonfirmasi Kompas.com , Senin (3/1/2022).

Sehan menceritakan, ia banyak membantu AJ waktu masih menjabat bupati Boltim. Saat itu AJ belum ada apa-apa. Bahkan Sehan sempat memberikan modal untuk AJ berusaha.

Baca juga: Pelaku Penganiayaan Mantan Bupati Boltim Ditahan di Polda Sulut

"Usahanya berkembang saya tidak pernah mengambil untung. Dia pernah akan memberikan uang dari sebagian keuntungan dari usahanya, tapi saya katakan buat modal kamu saja," ujarnya.

Ketika itu, Sehan juga membantu usaha AJ terkait galian C.

"IUP-nya berapa kali diperpanjang saya bantu. Jadi, saya yang bantu saat dia tidak ada apa-apa lagi," katanya.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut, pernah AJ sudah tidak ada uang sama sekali.

"Mau beli susu untuk anaknya sudah tidak sanggup, dan pernah mau gadai motor ke saya, saya hanya kasih Rp 15 juta dan tidak usah gadai, waktu itu istrinya mau jalani operasi dan tidak ada duit," sebut Sehan.

Lanjut Sehan, AJ juga sempat meminta pekerjaan kepadanya untuk mencari modal. "Saya kasih dua pekerjaan kepada dia, timbunan pasar sama bangunan," ucapnya.

Baca juga: Detik-detik Hidung Mantan Bupati Boltim Digigit hingga Putus, Kapolres Dimaki-maki Pelaku, Diduga karena Utang

Diungkapkan Sehan, ketika AJ mendapatkan modal, dia patungan sama temannya.

"Mereka main di tambang ilegal itu, dapat itu 400 kilogram (emas) lebih saya tidak pernah minta sepeser pun," ungkap Sehan.

Soal utang, Sehan menjelaskan, waktu itu anaknya maju pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 dan AJ memberikan bantuan berupa uang.

"Akhirnya, selesai pilkada dia tagih sebagai utang. Saya kan malu," kata dia.

"Dia bantu pada bulan Juni 2020, pada bulan Mei 2021 dituntut sebagai utang. Dia sendiri yang bantu, kini dia nuntut," tambah Sehan.

Sehan menuturkan, sudah mengonfirmasi kepada AJ berapa uang yang dia bantu saat pilkada lalu. "Dia bilang Rp 2 miliar, ya sudah, saya tanggung jawab," ujarnya.

Baca juga: Sosok Pengusaha Tambang yang Gigit Hidung Mantan Bupati Boltim, Sempat Jadi Buron Mabes Polri

Sehan menegaskan, saat dirinya pergi ke kediaman AJ, saat itu ia membawa jaminan.

"Di situ saya minta diberikan waktu sampai pertengahan Januari. Tapi, mungkin karena sudah pengaruh mabuk sehingga dia melakukan itu (penganiayaan)," kata Sehan.

Sementara itu, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, status pekerjaan AJ sebagai wiraswasta.

"Pelaku inisial AJ alias AK status pekerjaan wiraswasta. Saat ini penyidik Dit Reskrimum Polda Sulut sedang melakukan proses penyidikan terkait penganiayaan terhadap korban atas nama Sehan S Landjar," singkat Jules.

Sehan menyatakan, saat ini ia sudah menjalani operasi hidung akibat digigit pelaku saat penganiayaan tersebut.

"Operasi dilakukan tanggal 1 Januari 20202 di Rumah Sakit Siloam, Manado. Cukup lumayan, dua jam lebih operasinya," ungkap Sehan.

Baca juga: Pengakuan Mantan Bupati Boltim Saat Hidungnya Digigit Sampai Berdarah, Sempat Disekap hingga Hubungi Kapolres

Saat ini dirinya masih menjalani perawatan untuk pemulihan. "Masih dirawat sampai Kamis mungkin," tuturnya.

Dalam satu dua hari ke depan Sehan akan ke Polda Sulut untuk memberikan tambahan keterangan.

"Jadi sudah dipanggil (Polda) untuk dimintai keterangan tambahan. Cuma saya masih minta waktu, karena dokter belum mengizinkan saya bicara banyak takut jahitannya kan bisa lepas," ujar Sehan.

Ia menyerahkan kasus ini kepada Polda Sulut.

"Pada prinsipnya proses pidananya jalan terus karena itu sudah ditarik di Polda Sulut. Nanti kita lihat sampai di mana, karena itu tidak hanya penganiayaan, karena dia menyekap saya sejak pukul 16.00 Wita saat itu," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, AJ pelaku penganiayaan terhadap mantan bupati Boltim, Sehan S Landjar, kini ditahan di Polda Sulut.

Baca juga: Kronologi Hidung Mantan Bupati Boltim Digigit, Sempat Menjerit, Diduga karena Masalah Utang Piutang

"Saat ini tersangka AJ alias AK sudah diamankan dan dilakukan penahanan di Polda Sulut," kata Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno didampingi Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast dan Dirrekrimum Kombes Pol Gani Siahaan saat memberikan keterangan pers, Jumat (31/12/2021).

Terkait kasus ini, kata Mulyatno, AJ diduga melanggar Pasal 351 KUHP ayat 1 dan 2 dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan penjara.

"Dan jika perbuatannya menjadikan luka berat maka dihukum dengan hukuman penjara maksimal 5 tahun," sebut Kapolda.

Mulyatno menjelaskan, penganiayaan itu diduga dilakukan oleh lelaki AJ, pada Rabu (29/12/2021) sekitar pukul 23.30 Wita.

"Bertempat di rumah milik tersangka, di Kelurahan Tumobui, Kotamobagu," ujarnya. Penganiayaan itu, kata Mulyatno, diduga karena persoalan utang-piutang.

Kejadian itu bermula saat korban datang ke rumah tersangka dengan maksud hendak menyelesaikan utang piutang dengan pelaku.

Baca juga: Perkara Utang, Hidung Mantan Bupati Boltim Digigit hingga Berdarah

Saat itu tersangka menanyakan kepada korban perihal uang yang dipinjam, karena uang tersebut akan dipakai tersangka untuk keperluan keluarganya.

Tersangka yang sudah marah, kemudian berusaha duduk mendekat ke korban.

Namun bisa dicegah oleh Kapolres Kotamobagu, AKBP Irham Halid yang saat itu juga berada di rumah tersangka karena diundang oleh keduanya untuk membantu menyelesaikan persoalan tersebut.

Kapolres juga saat itu sudah mengingatkan keduanya agar menyelesaikan persoalan utang piutang secara baik-baik.

Karena melihat keadaan sudah agak memanas, Kapolres kemudian memanggil anggota Reskrim yang berada di luar ruangan.

"Ternyata saat Kapolres beranjak berdiri dari tempat duduknya, tersangka kembali bergeser duduk di samping korban dan diduga langsung melakukan penganiayaan dengan cara menggigit hidung korban hingga terluka," jelas Mulyatno.

Baca juga: Sebelum Bupati Boltim Protes, OJK Tak Setujui Esta Dana Salurkan BLT UMKM

Mendengar jeritan dari korban, Kapolres langsung berbalik badan dan kembali memisahkan keduanya.

Usai kejadian, korban pun langsung dibawa oleh Tim Resmob ke Rumah Sakit Monompia Kotamobagu untuk dilakukan pemeriksaan medis.

Sedangkan tersangka dibawa polisi ke Polsek Kotamobagu.

"Saat ini tersangka sudah diamankan dan dilakukan penahanan di Polda Sulut," tandas Irjen Pol Mulyatno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com