Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi Tabrak Lari Sejoli di Nagreg, Peran Kolonel P dan Harapan Keluarga Korban

Kompas.com - 03/01/2022, 20:33 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah fakta terungkap dalam rekonstruksi kasus tabrakan sejoli di Nagreg, Jawa Barat, yang melibatkan tiga oknum anggotaa Tentara Nasional Indonesia (TNI), Senin (3/1/2022).

Salah satunya adalah peran Kolonel P yang diduga menjadi otak pelaku pembunuhan terhadap Handi Saputra dan Salsabila.

Baca juga: Soal Klitih dan Foto Viral Baliho Liburan Aman ke Solo Aja, Ini Kata Gibran dan Sri Sultan HB X

Dilansir dari KompasTV, hal itu terungkap saat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyampaikan hasil perkembangan penyelidikan sementara kasus itu di Pusat Polisi Militer Angkatan Darat.

Baca juga: Rekonstruksi Tabrak Lari Sejoli di Nagreg, 3 Tersangka Anggota TNI Berbaju Tahanan dan Diborgol

"Yang menjadi inisiator dan memberi perintah untuk tindakan yang masuk dalam beberapa pasal, termasuk pembunuhan berencana, adalah Kolonel P," kata Andika.

Dibuang dari jembatan

Rekonstruksi pembuangan sejoli korban tabrakan di atas jembatan Sungai Tajum Desa Menganti, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (3/1/2022).KOMPAS.COM/HANDOUT Rekonstruksi pembuangan sejoli korban tabrakan di atas jembatan Sungai Tajum Desa Menganti, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (3/1/2022).

Seperti diberitakan sebelumnya, pada hari Senin pagi telah dilakukan rekonstruksi di lokasi kecelakaan di Nagreg dan di Jembatan Sungai Serayu di Banyumas, Jawa Tengah.

Salah satu adegan menampilkan saat Kolonel P, Sertu AS, dan Kopda DA, membuang kedua korban yang digantikan dengan boneka manekin ke sungai dari atas jembatan.

Baca juga: Warga Kaget, Jembatan Lokasi Pembuangan Sejoli Korban Kecelakaan Nagreg di Banyumas Biasa Digunakan untuk Memancing

Dalam rekonstruksi itu juga menggunakan mobil Isuzu Panther dengan nomor polisi B 300 Q yang dipakai ketiga oknum TNI dalam beraksi.

Tampak para pelaku membuang korban perempuan ke sungai dari sisi barat jembatan terlebih dahulu.

Korban dibuang dengan posisi kepala terlebih dahulu. Setelah itu, korban laki-laki dibuang di titik yang sama dengan posisi kaki terlebih dahulu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com