“Karena tidak mau, Apriansyah ini keluar membeli bensin itu sendiri dan langsung menyiramkan ke tubuh anak saya dan menyulutnya pakai korek api,” kata dia.
Baca juga: Perjalanan Kasus Polisi Bakar Istri hingga Tewas, Bermula Adu Mulut, Kini Divonis 14 Tahun Penjar
Dibantu warga dan keluarga, Susila dilarikan ke bidan untuk mendapatkan perawatan. Sementara suaminya langsung kabur dari rumah.
“Anak saya langsung lompat ke Sungai Musi, karena rumahnya ada di pinggir sungai, setelah itu ia langsung dibawa ke bidan kemudian di bawa ke rumah sakit untuk dirawat," kata Anis.
Akibat kejadian tersebut, Susila mengalami luka bakar di lengan dan kaki.
Baca juga: Oknum Polisi Bakar Istri hingga Tewas di Sorong Divonis 14 Tahun Penjara
Setelah menjadi buron selama beberapa hari, Apriansyah berhasil ditangkap di Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim pada Rabu (29/12/2021) sekitar pukul 12.00 WIB.
Dari hasil pemeriksaan, Aprianysah mengaku tega melakukan hal tersebut karena cemburu.
Selain itu ia tersinggung dengan ucapan Susila yang menyebut mereka tak pernah bahagia saat menjalan rumah tangga.
Ucapan itu ternyata membuat Apriasnyah menjadi dendam. Dia semakin emosi saat tetangga menyebut korban Susila berselingkuh dengan pria lain.
Baca juga: Suami yang Bakar Istri dan Anak di Probolinggo Jalani Pemeriksaan Kejiwaan
Ia pun gelap mata dan membakar istrinya hidup-hidup saat korban shalat Magrib.
“Saya curiga dia selingkuh, banyak tetangga yang bilang begitu. Makanya kemarin saat dia bilang batal ziarah ke makam orangtua saya kira dia menemui pria lain,” kata Apriansyah saat berada di Polsek Seberang Ulu 1 Palembang, Rabu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.