KARAWANG, KOMPAS.com- Sebuah jembatan perahu ponton di Karawang, Jawa Barat mampu menghasilkan omzet Rp 20 juta. Pemilik jembatan tersebut ialah Muhammad Endang Juanedi.
Keberadaan jembatan tersebut telah melalui proses panjang hingga menghasilkan omzet puluhan juta rupiah.
Baca juga: Pelaku Pembacokan di Dekat Alun-alun Karawang Ditangkap, Terancam 7 Tahun Penjara
Pria yang akrab disapa Haji Endang itu bercerita, awalnya jembatan yang berada di Dusun Rumambe 1, Desa Anggadita, Kecamatan Klari itu hanyalah perahu penyeberangan biasa yang terbuat dari kayu.
Pembuatan jembatan ini berawal dari permintaan seorang tokoh Dusun Rumambe kepadanya pada 2010 lalu.
"Karena jalan buntu, agar kampungnya enggak terisolasi maka perlu dibangun penyeberangan. Dulu ini tempat menyeberang kerbau," kata dia.
Baca juga: Pengamanan Natal dan Tahun Baru di Karawang, 825 Personel Gabungan Disiagakan di Sejumlah Titik
Endang mengaku, sempat meminta izin kepada Bupati Karawang saat itu, Dadang S. Muchtar.
Ia menawarkan kerja sama dengan pemda. Namun karena beberapa alasan, termasuk risiko, Dadang menyarankan Endang menjalankannya sendiri.
Endang lalu memberitahukan kepada warga sekitar soal rencana pembangunan penyeberangan. Termasuk juga kepada warga Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel.
"Enggak semua warga mendukung. Ada yang takut nanti banyak maling dan lain -lain. Tapi sebagian besar tokoh mendukung," ucapnya.