Micro Lockdown Hal Biasa
Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM) Yono Sulistyo mengatakan, pemberlakuan micro lockdown bukan sesuatu yang mengejutkan. Mereka telah belajar dari penerapan PPKM.
"Kita sudah terbiasa dengan kebijakan seperti itu, dan sudah siap menjalankannya, apalagi itu kebijakan pemerintah," kata Yono.
Beberapa antisipasi yang dilakukan antara lain dengan meniadakan pesta perayaan Tahun Baru.
Yono menjelaskan, sejumlah hotel di Mataram hanya menggelar acara makan malam di pergantian tahun baru, dengan pembatasan waktu hingga pukul 22.00 wita.
"Dan membatasi jumlah tamu, maksimal 50 persen dari kapasitas normal," katanya.
AHM juga mewajibkan vaksinasi bagi seluruh karyawan hotel yang menjadi anggotanya.
Setiap hotel juga wajib memiliki sertifikat Cleanliness, Healt, Safety & Environment sustainability (CHSE), dan setiap tamu juga diwajibkan menunjukkan aplikasi PeduliLindungi.
Sejak November hingga Desember, tingkat hunian hotel di Mataram sudah mulai membaik, mencapai 68 persen, sesuai dengan target.
Sesuai tradisi tahun sebelumnya angka hunian hotel akan turun pada Januari, dan kembali meningkat pada Februari atau Maret.
"Terlebih akan ada agenda MotoGP di Lombok Maret mendatang. Kalau terkait MotoGP, bisa sampai 90 persen," kata Yono.
Vaksin Masih Dikebut
Saat ini capaian vaksinasi di NTB mencapai 53 persen, dan akan dikejar hingga mencapai target 70 persen. Vaksinasi akan dikebut dalam dua bulan pertama 2022.
Berdasarkan Data Satgas Covid 19 Pemprov NTB 3,1 juta orang telah divaksin dosis 1 dan 2,1 juta orang telah divaksin dosis 2. Sementara dosis 3 untuk nakes telah disuntik kepada 23.175 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.